MAJALENGKA (CT) – Empat orang warga Desa Kedungsari, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka disebut-sebut masuk Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Hal itu diungkapkan salah seorang keluarga dari mereka, Hertono. Dia mengaku merindukan kedatangan kedua orangtua dan kedua kakaknya, yang rencananya akan dipulangkan dari Kalimantan.
Informasi yang dihimpun CT sejumlah keluarga eks Gafatar asal Kabupaten Majalengka, Senin (01/02) akan dipulangkan. Salah satu keluarga yang akan dipulangkan adalah warga Desa Kedungsari, Kecamatan Ligung, Kabupaten Majalengka yang terdiri dari dua orangtua dan dua anak kakak beradik.
Mereka adalah Mukayah (61) dan istrinya Sani (55) bersama seorang anaknya Rusmita (28), menyusul Suandi (35) yang sudah lebih dulu berangkat ke Kalimantan.
Menurut keterangan Hertono, anak dari pasangan Mukayah dan Ny Sani yang juga adik dari Rusmita dan Suandi, ditemui di rumahnya di Desa Kedungsari, Sabtu (30/01). Orangtua dan kedua kakaknya meninggalkan rumah sekitar lima bulan lalu, untuk menyusul salah satu kakaknya yang lebih dulu pergi sekitar dua tahun silam.
“Orangtua dan kedua kakak saya tersebut diajak oleh salah satu temennya, untuk bekerja membuka usaha di Kalimantan, kami menunggu kedatangannya,” ujar Hertono.
Lebih lanjut Hertono menjelaskan ke empat keluarga tersebut meninggalkan rumah dengan alasan mau usaha dan menetap di pulau Kalimantan. Menurutnya, awalnya kepergian kedua orangtua dan seorang kakaknya atas dorongan dari temen dekat kedua orangtuanya, bulan Oktober 2015.
Sementara itu Kepala Desa Kedungsari, Suwaryo mengatakan tidak mengetahui jika ada warganya yang mengajukan pindah ke Kalimantan, ikut dalam kelompok Gafatar.
“Namun kepulangan keluarga tersebut ke desa ini, kami dan warga tetap akan menerimanya kembali,” pungkasnya. (Abduh)
Komentar