MAJALENGKA (CT) – Sejumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Majalengka, mengeluhkan kondisi air yang keruh seolah bercampur lumpur sejak dua hari lalu, akibatnya air tidak bisa dipergunakan untuk kebutuhan air minum.
Maman warga Kelurahan Majalengka Kulon menyebutkan, kotornya air PDAM mulai terjadi sejak Kamis (21/7/2016) siang, hingga Jumat siang kondisi air masih tetap keruh belum bisa dipergunakan untuk air minum atau untuk memasak.
“Istri saya hanya memanfaatkan air PDAM untuk mandi dan mencuci sedangnkan untuk masak terpaksa menggunakan air galon, karena bila dipaksakan dipergunakan untuk masak rasanya agar kurang pas dengan air keruh ini, airnya seperti air bedeng (air irigasi),” ungkap Maman, Jumat (22/07)
Hal yang sama disampaikan Mamah Sunamah yang mengaku kaget saat mengisi bak mandi ternyata seluruh air yang ada di bak mandi keruh. Hingga dia mengaku terpaksa membuang seluruh air yang ada, namun hingga dua kali pengisian air masih tetap keruh.
Mamah menduga keruhnya air akibat banjir di sungai sehingga berdampak pada kerihnya air ke konsumen. Walaupun menurutnya biasanya hujan deras sebesar apapun kondisi air PDAm tidak pernah keruh.
“Saya berpraduga keruhnya air ini karena hujan, atau kurangnya obat penjernih air yang dilakukan pihak PDAM, karena sudah dua hari air masih tetap keruh,” kata Mamah.
Hal senada dikeluhkan Bintang (36) ibu muda warga Jalan Sukarame Majalengka yang mengungkapkan sudah dua hari air dari PDAM keruh.
“Terpaksa beli air atau pakai air galon untuk mandi dan masak,”ungkapnya.
Direktur Utama PDAM Majalengka Agus Andri mengakui keruhnya kondisi air PDAM untuk wilayah kota Kecamatan Majalengka, akibat adanya pipa transmisi yang rusak di perempatan Cigasong, Kelurahan Cigasong, Kabupaten Majalengka akibat dilakukannya pelebaran ruas jalan. (Abduh)