oleh

PKB Kuningan Launching Gerakan Bangkit Belajar

Citrust.id – Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menginisiasi program Gerakan Bangkit Belajar (GBB) serentak di seluruh Indonesia.

Ketua DPC PKB Kuningan, Ujang Kosasih, mengatakan GKB merupakan ide dari Ketua Umum PKB, Abdul Muhaimin Iskandar, yang tergerak ingin meringankan beban masyarakat.

“Gus Muhaimin ingin membantu pelajar dengan belajar lewat metode daring. Pelajar dan mahasiswa bisa tetap belajar tanpa harus terbebani dengan kuota ataupun handphone,”ujar Ujang Kosasih, saat launching GKB di Sanggar Belajar DPC PKB Kuningan, Selasa (1/9).

Saat belajar di Sanggar Belajar, para pelajar dan mahasiswa difasilitasi wifi gratis, alat belajar, dipinjamkan handphone dan relawan pendamping.

“Relawan pendamping siswa dihadirkan di setiap sanggar belajar untuk membantu siswa yang mengalami kesulitan belajar,” ungkap Wakil Ketua DPRD itu.

Ujang Kosasih mempersilakan para pelajar dan mahasiswa yang ingin menggunakan fasilitas belajar daring Sanggar Belajar PKB di tujuh tempat yang tersebar di kader-kader PKB.

“Tujuh tempat yang telah disediakan, yakni di kantor DPC PKB Kuningan, rumah Pak Haji Hariri, Dapil 1, Purwasari,” ujar Ujang.

Untuk yang rumahnya di sekitar Desa Silebu, Kemacatan Pancalang, bisa mendatangi rumah anggota dewan Fraksi PKB, Hj. Neneng Hermawati. Sedangkan untuk Desa Gresik, Kecamatan Ciawigebang, bisa mendatangi Sanggar Belajar Pondok Inspirasi kader PKB Muhammad, Apip Firmansyah.

“Yang berada di Desa Pajawan Kidul, Kecamatan Lebakwangi, bisa ke Graha Ahmad Bagja. Untuk daerah Timur, yaitu Desa Cibingbin, Kecamatan Cibingbin, bisa datang ke Sanggar Belajar tempat tinggal Pak Haji Gozali. Terakhir, Sanggar Belajar Saung Hejo, kediaman Susanti, Desa Ciherang, Kecamatan Kadugede,” jelasnya.

Ujang menjelaskan, alasan launching GKB dipilih tepat pada saat Kuningan merayakan hari jadi ke-522 adalah sebagai catatan sejarah, agar PKB bisa terus berikhtiar memajukan masyarakat Kuningan.

“Diharapkan Pemerintah Kabupaten Kuningan bisa menyediakan fasilitas-fasilitas tersebut. Sehingga masyarakat dan para pelajar tidak keberatan dengan permasalahan yang ada,” tuturnya

Sementara itu, siswa SMPN Babakan Rema yang turut hadir dalam launching GBB, Susanto, beryukur adanya sanggar belajar.

“Iya, terbantu bisa belajar online di sini. Soalnya suka tidak tega minta kuota ke orangtua. Kasiha mamah, buat makan saja kadang ada kadang tidak,” ungkapnya. (Andin)

Komentar