Peringati Migrants Day, SBMI Ungkap Kasus Buruh Migran di Indramayu

  • Bagikan

Indramayutrust.com – Ratusan massa dari Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Indramayu melakukan aksi demonstrasi, guna memperingati Hari Buruh Migran Internasional (Migrants Day) yang jatuh pada 18 Desember, Senin (19/12).

Ketua Umum SBMI, Hariyanto, dalam orasinya di depan kantor Dinsosnakertrans Indramayu bersama ratusan massa yang merupakan purna TKI atau mantan Buruh Migran dan keluarga buruh migran, mengatakan bahwa Berdasar data BNP2TKI secara nasional, Indramayu adalah kabupaten pengirim buruh migran terbesar kedua setelah Lombok Timur.

“TKI Indramayu dengan jumlah mencapai 15.128 per November 2016. Masih dari data BNP2TKI, jumlah Buruh migran asal Indramayu juga merupakan paling banyak mengalami kasus dengan jumlah mencapai 249,” ungkapnya.

Jumlah tersebut, lanjut Hariyanto, adalah buruh migran yang terdata, jumlah yang tidak terdata diperkirakan dua kali lipat lebih banyak dari jumlah yang terdata.

“Berdasarkan temuan SBMI Indramayu di tahun 2016, ada 32 kasus yang ditempatkan ke Malaysia dan Irak yang tidak terdaftar di pemerintah, serta ratusan korban pemagangan ke Jepang yang dilakukan oleh oknum kepala sekolah bekerjasama dengan calo,” jelasnya.

Dikatakannya, jika data tersebut menunjukkan bahwa mekanisme penempatan dan perlindungan buruh migran dari daerah masih sangat lemah, sehingga memungkinkan terjadinya penempatan secara tidak prosedur, dan buruh migran menjadi korban perdagangan orang. (Didi)

BACA JUGA:  Todong Guru Madrasah Pakai Pistol, Pelaku Mengaku Wartawan
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *