Pasca Lebaran, Harga Daging Ayam di Indramayu Masih Tinggi

INDRAMAYU (CT) – Pasca lebaran hari raya idul fitri 1437 H, harga daging ayam potong di pasar tradisional di Kabupaten Indramayu masih tinggi, yakni mencapai Rp 40 ribu perkilogram. Meski mengalami penurunan sekitar Rp 5 ribu, saat bulan Ramadhan dan jelang lebaran kemarin.

Salah satu pedagang daging ayam di pasar baru Indramayu, Anah (30) mengatakan jika harga daging di pasar baru Indramayu tersebut hingga kini mencapai Rp 40 ribu perkilogramnya, harga tersebut turun sekitar Rp 5 ribu dibanding harga pada saat lebaran.

“Untuk Harga daging ayam potong saat ini masih Rp 40 ribu rupiah perkilogramnya, harga tersebut turun di banding harga pada saat lebaran yang mencapai Rp 45 ribu perkilogramnya,” ungkapnya, Selasa (12/07).

Dikatakannya, jika dalam kondisi harga normal, harga daging ayam potong mencapai kisaran harga Rp 30 ribu perkilogramnya. Kenaikan harga daging ayam potong tersebut sejak sepekan sebelum puasa. Saat itu, harga daging ayam potong naik menjadi Rp 34 ribu perkilogram dan terus naik hingga mencapai Rp 45 ribu perkilogramnya saat lebaran.

Menurutnya, kenaikan harga daging ayam tersebut berasal dari pemasok daging ayam. Karena itu, dia pun tidak memiliki pilihan lain, kecuali terpaksa ikut menaikkan harga jual ayam ke konsumen.

Hal tersebut juga dikeluhkan oleh salah seorang pedagang masakan di Kelurahan Margadadi Kecamatan Indramayu, Nur (28), jika dengan mahalnya harga daging ayam potong tersebut, membuat konsumennya mengurangi pembelian lauk dan masakan ayam gorengnya.

“Kita juga serba bingung, jualan banyak takut gak laku, ya jadi secukupnya saja, apalagi kan harga dagingnya mahal, kita juga gak mau rugi lah,” pungkasnya. (Didi)

BACA JUGA:  18 Kapal Batubara Terapung, Azis Ijinkan Bongkar di Pelabuhan

Komentar