Paripurna, Pemkab Bicara Soal Visi Misi Kuningan

KUNINGAN (CT) – Dalam rapat paripurna Jawaban Bupati atas Pandangan Umum (PU) Fraksi-fraksi DPRD Kuningan, terhadap nota keuangan RAPBD tahun anggaran 2015, pemerintah menjelaskan terkait Visi Misi yang menjadi prioritas utama dalam membangun Kuningan kedepan.

Salah satunya disampaikan kepada Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Bupati Kuningan Hj Utje Ch Suganda menjelaskan, perwujudan arah pembangunan yang diterapkan dalam visi pembangunan daerah, untuk menuju masyarakat Kabupaten Kuningan yang Mandiri, Agamis dan Sejahtera, melalui pendekatan multi sektor yang secara garis besar dapat dibagi tiga.

“Pertama peningkatan kualitas sumber daya manusia, kedua peningkatan kualitas lingkungan fisik dan sosial budaya dan ketiga yakni peningkatan kualitas manajemen pemerintahan dan pelayanan birokrasi,” sebut bupati saat penyampaian jawaban di gedung dewan kemarin, Kamis (3/12).

Dikatakan, adapun sejumlah strategi yang dianggap secara langsung dapat berdampak pada pencapaian visi dan misi pembangunan daerah diantaranya, Mandiri yaitu peningkatan ketahanan pangan, pengelolaan dan pengembangan sumber daya alam daerah serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

“Kemudian, Agamis yaitu pembentukan masyarakat yang toleran, harmonis dan religius. Lalu, Sejahtera yakni pemerataan pembangunan di semua pelosok wilayah, kesempatan berusaha dan bekerja, perlindungan masyarakat miskin dan kesetaraan gender,” katanya.

Sementara jawaban bupati kepada Fraksi Gerindra Persatuan, Utje menganggap bahwa, saat ini pemerintah tengah serius untuk bisa mengalokasikan anggaran kepada Madrasah Diniyah (MD), guru ngaji, pondok pesantren, dan organisasi lainnya sebagai bentuk perwujudan visi agamis.

“Alokasi anggaran untuk bantuan bagi para guru ngaji dan madrasah serta organisasi kemasyarakatan, dimaksudkan sebagai stimulan untuk membantu kegiatan yang selama ini dilaksanakan secara swadaya oleh masyarakat. Besarnya bantuan ini, disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah yang akan ditingkatkan secara bertahap,” ujarnya.

BACA JUGA:  Vaksinasi Covid-19 Lansia Belum Mendekati Target

Di sisi lain lanjut Utje, program dan kegiatan yang bersifat swadaya akan terus didorong dan sebagai bagian dari partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. (CT-111)

Komentar