Citrust.id – Paguron Padjajaran Cimande menjadi juara umum tingkat SD pada kejuaraan pencak silat nasional, Yamsik Kuningan Open (YKO) ke-2, pada 21-23 Februari di GOR Ewangga, kompleks Stadion Masud Wisnu Saputra.
Kejuaraan tersebut diikuti 557 pesilat dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi. Jumlah peserta kategori SMA/sederajat sebanyak 192 pesilat, SMP sederajat 198 pesilat dan kategori SD berjumlah 187 pesilat.
Sesepuh Paguron Padjajaran Cimande, A. Latif menyampaikan, para atlet pemula yang diturunkan di tingkatan SD menuai hasil cukup memuaskan, walaupun baru 2 bulan latihan.
Pada kategori tunggal, dari empat atlet yang diturunkan meraih 2 emas dan 2 perak. Kategori tanding ada 25 atlet yang diturunkan meraih 18 emas dan 7 perak. Diharapkan itu menjadi motivasi regenerasi Padjadjaran ke depan,” terangnya, Senin (24/2).
“Kepada para atlet, saya berpesan, jangan pernah puas dengan apa yang di raih sekarang. Di atas langit masih ada langit. Ada 3 kunci sukses untuk menjadi juara, yaitu satu latihan, dua latihan dan yang ketiga adalah latihan jadi jangan pernah berhenti untuk latihan” jelasnya.
Sementara, Deny Solehudin, manager team Paguron Padjadjaran Cimande, mengatakan, terpenting adalah pencak silat di Kuningan bisa berkembang. Kejuaraan pencak silat tidak hanya ajang kompetisi tapi juga sebagai saran silaturahmi antarperguruan.
“Jadi bisa melestarikan seni dan budaya bangsa. Kalau bukan kita para pelaku silat, siapa lagi yang akan mau mengembangkan seni pencak silat untuk bisa maju?” pungkasnya.
Komentar