“Last Minute” Hanura ikut Nasdem Dukung ‎Luthfi-Qomar

Citrust.id – “Last minute” istilah yang selalu menjadi jargon untuk menggambarkan sebuah dinamika politik. Istilah itu yang saat ini melanda perpolitikan di Kabupaten Cirebon‎.

Dalam detik-detik akhir pendaftaran Cabup dan Cawabup Kabupaten Cirebon. Masyarakat dikagetkan dengan sikap politik Partai Nasdem. Yang sebelumnya mengusung petahana, secara tak terduga, Nasdem langsung membelot dan memilih berkoalisi dengan PKB, untuk mengusung pasangan Cabup Luthfi-Qomar.

Sikap politik tersebut, sepertinya dilakukan juga oleh Partai Hanura. Diketahui, Hanura adalah salah satu partai pendukung dari pasangan Cabup Rakhmat-Yayat‎. Namun, ketika Luthfi-Qomar melakukan pendaftaran ke KPU, DPP Partai Hanura ikut hadir dan manghantarkan Luthfi-Qomar mendaftar.

“Soal Rakhmat, saya akan cek ke KPU dulu. Untuk sekarang saya nggak bisa ngomong banyak,” ungkap pengurus DPP Hanura yang tak mau disebut namanya, ketika dikonfirmasi kehadirannya di tengah-tengah simpatisan Luthfi-Qomar, oleh Citrust.id, Rabu (10/01).

Usai pendaftaran, Luthfi-Qomar mengenalkan jargon kampanye mereka, yakni “Cirebon Baru”. Dengan jargon tersebut, mereka akan membuat sebuah “grand desain” untuk pembangunan Cirebon kearah perubahan dan lebih baik.

Salah satu dari rencana tersebut, mereka akan membuat Cirebon menjadi pusat budaya Islam dalam bingkai ‎kebangsaan. Pasalnya, menurut mereka, kenapa Cirebon saat ini belum ada perubahan, karena tidak ada “grand desain” untuk 5 tahun kedepan, 10 tahun kedepan dan seterusnya.

“‎Kelemahan kita itu tidak punya grand desain. Kita akan menyusun graind desain Cirebon berbasis pendidikan dan lain sebagainya. Terutama yang paling krusial masalah karakter. Kami akan menuntaskan semua persoalan yang ada di Cirebon,” terang Nurul Qomar, saat konfrensi pers di gedung KPU Kabupaten Cirebon.

Dalam rencana besarnya itu, mereka optimis “Cirebon Baru” akan terlaksana. Namun, mereka meminta kepada semua pihak agar terlibat, karena ini adalah tugas bersama.

BACA JUGA:  Jelang Pilkada Serentak, Polres Majalengka Lakukan Pemeriksaan Kendaraan Dinas

“‎Kalau hari ini UMR Cirebon Rp. 1,7 juta, 5 tahun ke depan Rp. 3 juta. Kalau hari ini kita menggunakan BPJS dan harus ke rumah sakit, lima tahun ke depan dokternya datang ke rumah,” pungkas Luthfi. /riky sonia

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *