Mahasiswa PAI Universitas Majalengka Memaparkan Inovasi Pembelajaran Fiqih pada ICONETT

  • Bagikan
Mahasiswa PAI Universitas Majalengka Memaparkan Inovasi Pembelajaran Fiqih pada ICONETT 2025
Mahasiswa PAI Universitas Majalengka memaparkan inovasi pembelajaran fiqih pada ICONETT 2025. (Ist.)

Citrust.id – Konferensi internasional International Conference on Education and Teacher Training (ICONETT 2025) yang diselenggarakan oleh UIN Alauddin Makassar secara hybrid (luring dan daring) kembali menjadi ruang akademik yang mempertemukan para akademisi dan peneliti muda dari berbagai institusi untuk berbagi gagasan inovatif.

Salah satu peserta yang turut berkontribusi dalam sesi pemaparan adalah Dicky Cahya Nurfazri, mahasiswa aktif Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Majalengka.

Dalam presentasinya, Dicky mengangkat artikel berjudul “Effectiveness of Role Play Method in Teaching Fiqh Material: A Literature Review Study.” Penelitian itu merupakan luaran atau output dari mata kuliah Penulisan Artikel Ilmiah yang diampu oleh Gilang Maulana Jamaludin, M.Pd., dan menjadi salah satu bukti keseriusan mahasiswa dalam menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas dan relevan dengan perkembangan pedagogi Islam.

Penelitian itu menyoroti bagaimana metode bermain peran (role play) mampu menghadirkan proses pembelajaran fiqih yang lebih aktif, kontekstual, dan bermakna bagi peserta didik.

Melalui analisis terhadap sepuluh artikel nasional yang terbit dari rentang tahun 2022-2025, Dicky mengungkapkan bahwa metode role play terbukti konsisten dalam meningkatkan pemahaman kognitif, pembentukan sikap afektif, serta keterampilan psikomotorik siswa dalam mempraktikkan ajaran fiqih.

Dalam pemaparannya, Dicky menyampaikan bahwa metode pembelajaran fiqih tidak cukup hanya disampaikan melalui ceramah dan hafalan, sehingga sangat sedikit memberikan ruang bagi siswa untuk melakukan proses belajar yang aktif dan kontekstual.

Metode role play, menurutnya, mampu menjadi solusi terhadap kesenjangan tersebut dengan mengarahkan siswa pada pengalaman belajar yang lebih aplikatif, interaktif, dan relevan dengan kehidupan nyata sehari-hari.

Mahasiswa PAI Universitas Majalengka Memaparkan Inovasi Pembelajaran Fiqih pada ICONETT 2025
Mahasiswa PAI Universitas Majalengka memaparkan inovasi pembelajaran fiqih pada ICONETT 2025. (Ist.)

Partisipasi Dicky dalam ICONETT 2025 tidak hanya menunjukkan kapasitas akademiknya, tetapi juga mencerminkan komitmen mahasiswa Universitas Majalengka dalam mengembangkan inovasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang adaptif dan berdaya guna.

BACA JUGA:  Penyaluran Bansos di Majalengka Libatkan Ojol

Melalui kontribusinya itu, Dicky berharap temuan penelitiannya dapat menjadi referensi bagi guru, peneliti, serta pengembang kurikulum dalam menerapkan metode pembelajaran yang lebih efektif dan humanistik di kelas.

Kegiatan ICONETT 2025 kembali menegaskan pentingnya ruang akademik internasional sebagai wadah pengembangan ilmu, berbagi gagasan dan memperkuat kolaborasi antarkampus. Sebagai bagian dari generasi pendidik masa depan, kehadiran mahasiswa seperti Dicky menjadi bukti bahwa inovasi pembelajaran terus berkembang dan mampu menjawab tantangan pendidikan modern.

Menariknya, kegiatan ini juga menjadi motivasi bagi mahasiswa lain di Program Studi Pendidikan Agama Islam yang saat ini tengah mengambil mata kuliah Penulisan Artikel Ilmiah.

Mereka sedang dalam proses menyelesaikan karya tulis ilmiah masing-masing, dan dijadwalkan akan mengikuti konferensi internasional berikutnya sesuai dengan tema dan topik penelitian yang sedang mereka kerjakan.

Hal itu menunjukkan semangat akademik yang terus tumbuh dan komitmen institusi untuk mendukung publikasi ilmiah mahasiswa secara berkelanjutan. (*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *