Citrust.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cirebon laksanakan sosialisasi program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) di Desa Trusmi Kulon, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jumat (11/11/2022).
Kegiatan tersebut juga dihadiri Bupati Cirebon Imron Rosyadi dan Ketua KPU Jawa Barat, Rifqi Ali Mubarok.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Jawa Barat, Rifqi Ali Mubarok, menyampaikan, Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan (DP3) merupakan program pertama yang dilakukan KPU Provinsi Jawa Barat pada tahun 2022.
Kegiatan tersebut berawal di Kabupaten Cirebon. Setelah itu, berlanjut di Kabupaten Bandung dan berakhir Kabupaten Pangandaran.
“Program ini merupakan salah satu upaya KPU di tingkat pusat maupun provinsi, untuk keberlanjutan pendidikan pemilu di masyarakat. Kami berharap, program ini bisa meningkatkan kepedulian dan pengetahuan masyarakat terkait pemilu dan pemilihan,” ujarnya.
Ia mengatakan, DP3 bukan hanya untuk mendorong peningkatkan partisipasi masyarakat dari sisi kuantitas, tetapi juga kualitas.
“Melalui program DP3, pemilih yang ada di Cirebon kami harap menjadi pemilih yang informatif yang tidak termakan isu hoaks. Bisa menyaring informasi sebelum informasi tersebut mereka sebarkan,” ucapnya.
Rifqi Ali Mubarok juga berharap, melalui program DP3, pemilih di Cirebon menjadi pemilih yang berkualitas. Mereka memilih bukan berdasarkan faktor pemberian sesuatu, tetapi berdasarkan rasionalitas sesuai pilihan mereka sendiri.
“Setelah menjadi pemilih yang rasional, informatif, dan berkualitas, maka, dari program ini kami harap muncul para penggerak pemilu dan pemilihan, sehingga terwujud pemilu dan pemilihan yang berkualitas,” tuturnya.
Di tempat yang sama, Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Sopidi, mengatakan, pihaknya laksanakan program DP3 di Desa Trusmi Kulon bukan tanpa alasan. Angka partisipasi masyarakat desa tersebut pada pemilu 2019 tertinggi di Kabupaten Cirebon, yakni 87 persen.
Desa Trusmi Kulon juga bisa menjadi role model. Setiap tahun, para aktor politik aktif berkomunikasi dan berkoordinasi dengan masyarakat melalui kuwu setempat.
“Dengan berbagai pertimbangan tersebut, pembentukan kader DP3 berawal dari Desa Trusmi Kulon,” jelas Sopidi.
Sopidi menambahkan, sebelumnya, pihaknya mempunyai 36 kader di 12 desa di Kabupaten Cirebon. KPU akan terus berkoordinasi dengan seluruh desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Cirebon.
“Melalui program DP3 ini, kami harap, pemilu dan pemilihan di Kabupaten Cirebon melahirkan pemimpin yang masyarakat harapkan,” pungkasnya. (Haris)
Komentar