Citrust.id – Kepala Seksi Rehabilitasi BNN Kota Cirebon, Iman Fachrurochman menyebut, darurat narkoba di Indonesia sudah masuk skala mengkhawatirkan. Tidak terkecuali di Kota Cirebon.
Dirinya mengatakan, mayoritas yang terdampak adalah kaula muda yang masih merupakan pelajar. Hal ini tentunya menjadi keprihatian. Obat-obatan seperti dekstro, tramadol, triheksifenidil, dan lain-lain menjadi barang lumrah yang dengan mudah didapat oleh mereka.
Berdasarkan data yang tercatat di BNN Kota Cirebon, untuk tahun 2017 ada sebanyak 69 anak terindeksi positif narkoba dan sekarang ini tengah menjalani rehabilitasi. Dengan rincian, 59 anak rawat jalan dan 10 anak rawat inap. Sedangkan di tahun 2018, sudah mencapai target 45 anak dan masih kurang 7 anak lagi.
“Ini jadi keprihatinan kita, terlebih mereka masih diusia produktif,” ungkapnya kepada citrust.id saat ditemui di Kantor BNN setempat, Kamis (29/11/2018).
Sementara itu, Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNN Kota Cirebon, Sidik Linggakusuma menyarankan agar mereka yang terindikasi tidak malu terbuka. Dikatakan dia, pihak BNN akan membantu penyembuhan kecanduan narkotika dengan catatan pasien ingin benar-benar bertaubat.
“Kita harap mereka bisa terbuka. Tinggal datang saja ke BNN Kota Cirebon, nanti kita bantu dalam rehabilitasi,” tandas dia./dhika
Komentar