CIREBON (CT) – Dinamika yang terjadi pada penyusunan formasi Alat Kelengkapan Dewan (AKD) Kota Cirebon, membuat setiap ketua partai akan disambangi guna membicarakan hal tersebut. Hal ini sudah jauh-jauh dipersiapkan oleh Ketua DPRD Kota Cirebon, Edi Suripno, SIP, M.Si sebagai strategi membendung permintaan “kocok ulang”, Jumat (22/07).
“Nanti hari Minggu (24/07), kami akan melakukan musyawarah bersama pimpinan partai,” katanya.
Sebagaimana diketahui, pada 27 juli mendatang, AKD sudah harus disahkan pada rapat paripurna. Akan tetapi pada Rabu (22/07), hasil rapat tertutup oleh tiap fraksi (rapat formasi AKD,red) masih menyisakan sejumlah pertanyaan.
Sebagaimana Ketua Fraksi Golkar yang kecewa atas susunan di komisi B, yang ketua dan wakilnya muncul dari fraksi yang sama, yakni fraksi NasDem. Pihaknya menilai seharusnya wakil fraksi tersebut diisi oleh fraksi Golkar. Lantaran sekretaris komisi tersebut yang kini didaulat menjadi wakil komisi B, sudah tidak lagi menjadi fraksi Golkar.
“Kalau sekarang banyak perubahan menurut komposisi yang kita ajukan, pasti ada campur tangan dari pimpinan (Ketua DPRD, red). Kan, kita mengajukan sesuai dengan draf awal, Golkar di sini, saya tidak mengambil hak orang lain,” tukasnya. (Roy)