CIREBON (CT) – Kementerian Perdagangan menangguhkan anggaran Rp. 7 miliar untuk membangun kembali pasar Sumber. Pembangunan pasar Sumber pun semakin tidak jelas, meskipun sudah disetujui karena hal diatas.
Kementerian Perdagangan melakukan penangguhan anggaran Rp 7 miliar yang tadinya sudah dialokasikan ke APBD pada 2015 lalu. Akibat penangguhan ini, pembangunan sama sekali tidak bisa dilakukan di tahun ini. Sementara itu, para pedagang terus mempertanyakan hal tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Cirebon Erry Akhmad Khusaery menjelaskan, penangguhan anggaran dilakukan oleh Kementerian karena diketahui konsep tiga lantai yang tadinya sudah diusulkan ternyata ditolak.
“Akhirnya berimbas kepada penangguhan anggaran yang tadinya akan digunakan di tahun ini,” jelas Erry seusai rapat koordinasi terkait pembangunan Pasar Sumber dengan Komisi II DPRD dan para pedagang di gedung DPRD setempat, Selasa (02/08).
Penolakan sendiri dilakukan Kementerian karena dari konsep tiga lantai bangunan pasar, diketahui lantai dasar akan dijadikan tempat parkir. Kementerian menolak tempat parkir disatukan dengan bangunan inti pasar, sebab lahan parkir seharusnya sarana pendukung yang harus diadakan oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon.
Namun, menurutnya, adanya penangguhan tidak lantas membuat anggaran ini dibatalkan. Sebab, anggaran bisa kembali dikucurkan pada tahun ini. Mengenai estimasi anggaran yang dibutuhkan, Erry memperkirakan untuk total anggaran dibutuhkan hingga Rp 40 miliar. Kekurangan anggaran, menurutnya, bisa dilakukan dari berbagai sumber.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Cirebon R Chakra Suseno mengatakan, pihaknya sebenarnya siap mendorong anggaran untuk memaksimalkan pembiayaan pembangunan Pasar Sumber.
“Kalau memang sarana penunjang harus dari Pemkab, kita dorong anggarannya di DPRD. Yang panting kita maksimalkan agar bisa dibangun di tahun depan,” tutur Chakra. (Iskandar)