Kedubes Malaysia Buka Peluang Pelajar Cirebon Kuliah di Negeri Jiran

  • Bagikan

Citrust.id – Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia melalui Education Malaysia Indonesia bersama Q Study mengadakan International Education Expo “Ayo Kuliah di Malaysia”, Rabu (24/4/2019), di Hotel Luxton, Kota Cirebon.

Project and Event Manager, Muhammad Zahir, menjelaskan, expo pendidikan internasional itu diikuti tidak kurang dari 20 universitas negeri maupun swasta unggulan Malaysia. Universitas yang mengikuti expo itu sudah terakreditasi.

“Universitas-universitas yang kami bawa menyediakan berbagai program studi (prodi), mulai dari jenjang diploma, S1, S2 hingga S3. Mereka menawarkan biaya kuliah terjangkau, berkualitas tinggi, dan diakui dunia internasional,” ujarnya.

Dikatakan Zahir, banyak warga Indonesia yang kuliah di Malaysia. Hal itu ditunjang Indonesia dan Malaysia adalah negara serumpun. Bahasa yang dipakai sehari-hari tidak terlalu berbeda.

Zahir melanjutkan, tur International Education Expo “Ayo Kuliah di Malaysia” digelar di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali, dan Jawa. Di Jawa, acara tersebut diadakan di Surabaya, Cirebon, Jakarta, dan Bandung.

“Expo di Jakarta akan diadakan di Kedubes Malaysia. Selain itu, pada bulan Mei, kami akan tur ke Sumatera. Dimulai dari Banda Aceh, Sibolga, Medan, Pekanbaru, Palembang, dan Batam,” jelasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon, Jaja Sulaeman, mengungkapkan, dirinya atas nama Pemerintah Daerah Kota Cirebon menyambut baik penyelenggaraan International Education Expo “Ayo Kuliah di Malaysia” di Kota Cirebon.

“Warga Indonesia tidak sedikit yang menempuh pendidikan di luar negeri, termasuk di Malaysia,” ucapnya.

Jaja menambahkan, expo pendidikan tersebut merupakan awal kerja sama yang baik antara Kedubes Malaysia dengan Pemda Kota Cirebon di bidang pendidikan tinggi.

“Lulusan SLTA di Kota Cirebon cukup banyak. Rata-rata tujuh ribu lulusan per-angkatan. Diharapkan ada pelajar dari Kota Cirebon yang kuliah di Malaysia. Apalagi dari sisi bahasa atau komunikasi tidak ada persoalan berarti,” pungkasnya. /haris

BACA JUGA:  Penerima Bansos Asal Kota Cirebon Dapat Penghargaan dari Gubernur
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *