oleh

Kang Maman: Saya akan Turun ke Lapangan, Tuntaskan Persoalan Rakyat!

Citrust.id – Bakal calon Bupati Majalengka, Maman Imanulhaq, menegaskan dirinya bukan tipe pemimpin di belakang meja. Karenanya jika kelak dipercaya memimpin Majalengka, ia akan menuntaskan persoalan rakyat dengan turun ke lapangan.

”Kehidupan rakyat tak cukup dilihat di meja kerja, perlu dilihat langsung. Dari sana kita dapat melihat fakta dan permasalahan yang ada,” katanya, Jumat (12/01).

Menurut Kang Maman, sapaan akrab Maman Imanulhaq, dengan turun langsung ke lapangan, dirinya bisa mengetahui secara detail persolaan rakyat yang harus segera diselesaikan.

“Dengan begitu, kemungkinan–kemungkinan solusinya pun bisa didapat ketika di lapangan,” kata Kang Maman yang dalam Pilkada Majalengka berpasangan dengan politisi Partai Gerindra, Jefry Romdony.

Pengasuh Pondok Pesantren Al–Mizan, Jatiwangi itu juga menyatakan tekadnya menjadikan Majalengka sebagai kota religius, jika dirinya memimpin Kabupaten Majalengka.

“Majalengka harus menjadi kota religius yang menjadikan masjid sebagai pusat dakwah pendidikan dan jihad,” katanya.

Anggota Fraksi PKB DPR RI itu memastikan, jihad bukan berarti berperang tetapi bekerja keras untuk rakyat. “Untuk melakukan perubahan, demi kemajuan yang dapat dirasakan rakyat,” ujar dia.

Kang Maman juga berjanji akan memaksimalkan fungsi masjid–mesjid besar di Majalengka, bukan hanya sebagai tempat salat.

“Bukan hanya untuk ibadah ritual saja, tapi juga untuk kegiatan sosial untuk memberdayakan dan mencerdaskan umat,” katanya.

Diusung PKB, Gerindra, Nasdem, PKS dan PAN, pasangan Maman-Jefry Rabu kemarin telah mendaftar sebagai peserta Pilkada ke Komisi Pemilhan Umum Daerah (KPUD) Majalengka.

Pasangan lain yang juga mendaftar yakni Karna Sobahi–Tarsono Mardiana, didukung PDIP dan Sanwasi–Taufan Ansyar, disokong Golkar, Demokrat, PPP.

Sejauh ini dukungan buat Maman–Jefry berdatangan dari berbagai kalangan termasuk dari Nahdatul Ulama (NU) Majalengka. Kelompok–kelompok relawan juga bermunculan, siap menggalang suara untuk Maman–Jefry.

“Para relawan bekerja di bawah koordinasi konsultan yang kami datangkan dari Jakarta dan Bandung,” kata Kang Maman. /abduh

Komentar