Kadis Pertanian Klaim Penyebab Cabai Mahal Banyak Faktor

Cirebontrust.com – Kepala Dinas Pertanian, Kabupaten Cirebon, Ali Efendi mahalnya harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Cirebon dikarenakan banyak faktor. Ali membantah, jika penyebabnya adanya penyusutan lahan pertanian cabai rawit.

Menurutnya, sampai saat ini lahan perhatian cabai rawit masih berkisar 200 hektare. Lahan pertanian cabai rawit didominasi wilayah Timur Kabupaten Cirebon.

“Tidak ada lahan pertanian yang menyusut, sejak dulu masih 200 hektare. Mungkin isu menyusutnya lahan pertanian ada seiring dengan ditetapkannya wilayah timur menjadi zona industri,” ujar Ali saat dikonfirmasi CT, Minggu (15/01).

Ali mengaku pihaknya sudah mendatangi para petani cabai rawit. Faktanya, ditemukan banyak petani cabai rawit yang menjual hasil panen kepada pembeli dari luar Cirebon.

Seperti Jakarta dan Bandung, sebab pembeli dari luar Cirebon ini membeli dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan pembeli dari Cirebon.

Dikatakannya, dengan banyaknya dijual kepada pembeli dari luar Cirebon, maka berpengaruh kepada stok lokal di Kabupaten Cirebon sendiri.

Para pedagang di sejumlah pedagang pasar tradisional harus memutar otak untuk berjualan cabai rawit tersebut.

“Ini juga salah satu faktor lainya. Petani kan bebas mau menjual ke siapa saja, kami tidak bisa intervensi,” katanya. (Iskandar)

BACA JUGA:  Densus 88 Temukan Buku Jihad di Dua Rumah Terduga Teroris Asal Indramayu

Komentar