Ilustrasi
CIREBON (CT) – Bernama Valkyrie, robot yang menyerupai manusia ini (humanoid) berbobot 136 kilogram. Dirancang oleh tim teknisi di Johnson Space Center NASA, Valkyrie bisa berjalan, memanjat dan menjaga keseimbangan jika berdiri dengan satu kaki.
Badan antariksa Amerika Serikat (NASA) mengembangkan perangkat purwarupa robot setinggi 1,8 meter yang bisa membantu para astronaut mengerjakan tugas yang berbahaya di antariksa.
Valkyrie dilengkapi oleh 200 sensor, yang mana 38 sensor tersebar di dua tangannya, serta 4 kamera yang disematkan di tubuhnya untuk merasakan kondisi sekitarnya secara real-time.
Mulanya, purwarupa Valkyrie didesain pada 2013 untuk kompetisi tahunan robotik yang diselenggarakan oleh lembaga DARPA. Valkyrie aslinya dirancang sebagai pertolongan saat peristiwa bencana alam di Bumi.
Menurut manajer proyek Valkyrie Kris Verdeyen, tim NASA mengembangkannya lebih jauh lagi dan meminjamkan Valkyrie kepada sejumlah kampus di AS agar para mahasiswa bisa memrogramnya untuk mengerjakan tugas rumit.
Pada April lalu, Valkyrie diberikan kepada Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan University of Massachusetts Lowell. Salah satu misi besar Valkyrie di masa depan adalah membantu astronaut NASA dalam menjalankan tugas yang berbahaya.
Valkyrie memang bukan robot-astronaut pertama. Sebelumnya NASA telah menerbangkan robot bernama Robonauts ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (International Space Station/ISS) pada 2011 silam.
Menurut NASA, satu keuntungan dari penciptaan Robonauts adalah ia bisa melakukan tugas sederhana yang sifatnya repetitif atau berulang-ulang, khususnya di lokasi bahaya seperti di luar ISS. (Net/CT)