Citrust.id – Peristiwa penembakan yang terjadi di Majalengka yang diduga dilakukan anak kedua Bupati Majalengka berinisial INA dibantah pihak INA.
Juru Bicara INA, Arief Chaidir, menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan pemeriksaan para saksi di Polres Majalengka pada Senin, rumah INA di Cijati diserang gerombolan bersenjata tajam. Mereka berjumlah 20 orang dipimpin Panji, menanyakan Andi Acong soal sisa hutang dengan cara cara beringas.
Menurutnya, INA kebetulan di perjalanan pulang dari Bandung diberitahu tentang hal itu. Supaya tidak terjadi kegaduhan di Cijati, maka oleh INA dijanjikan ketemu di Ruko Sakura, Cigasong.
“INA langsung ke Ruko Sakura. Di sana ternyata sedang terjadi perkelahian massal antara pihak gerombolan penyerang bersenjata tajam berhadapan dengan tangan kosong. INA turun dari mobil melihat gelagat seperti tersebut. Ia lalu ambil senjata Perbakin berizin dan menembak ke atas.
Pada saat bersamaan, Panji pimpinan penyerang merebut senjata tersebut. Terjadilah perebutan senjata antara Panji dengan INA yang dibantu Handoyo.
“Saat itu, senjata meletus dan terkena ke tangan Panji dan tangan Handoyo,” jelas Arief
Terpisah, Kapolres Majalengka AKBP Mariyono ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut. Selain itu, telah dilakukan olah TKP.
“Sedang kita proses, Kang,” jawab AKBP Mariyono. (Abduh)