Cirebontrust.com – Sejak tahun 2014, Masyarakat RW 01 Karanganyar Kesambi Kota Cirebon telah membuat bank sampah dan koperasi flamboyan. Selain untuk kebersihan lingkungan agar volume sampah berkurang, upaya ini ternyata dapat memberikan kontribusi ekonomi bagi masyarakat di RW tersebut.
Hal ini diungkapkan oleh ketua RW 01 Karanganyar, Zaenal Arifin kepada CT. Dirinya mengaku kini sampah di wilayahnya bukan menjadi sesuatu yang negatif dan tidak memiliki arti.
“Sekarang di wilayah kami yang paling terpenting ialah bagaimana adanya perubahan masyarakat dalam memaknai sampah. Masyarakat sekarang melihat sampah sebagai wujud dari kemandirian suatu lokasi,” jelasnya.
Zaenal menambahkan, sampah di daerahnya kini dapat bernilai ekonomi. Karena setiap produksi rumah tangga di tempatnya, dapat menghasilkan uang. Selain itu, sampah juga dapat menyuburkan tanah untuk tanaman, sehingga dapat menghasilkan makanan untuk setiap keluarga.
“Untuk sampah yang non organik, masyarakat di sini dibuat kerajinan, dan dikumpulkan kepada bank sampah untuk dijual kembali. Kalau yang organik untuk pupuk, agar masyarakat memiliki kebun,” terangnya.
Harga dari setiap sampah sendiri di wilayah ini variatif. Dari kisaran harga Rp 1.000 per kilo hingga Rp 2.500 per kilo. Untuk sampah yang organik sendiri, pihaknya berkeinginan untuk mengembangkanya menjadi kompos yang memiliki nilai jual tinggi. (Roy)