CIREBON (CT) – Hampir seluruh sekolah di Indonesia akan kembali dalam kegiatan belajar mengajar pada 18 Juli 2016 mendatang. Tingkat permintaan kebutuhan sekolah pun mendadak melonjak secara signifikan.
Kenaikan yang signifikan itu ujar Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon, M Abdul Majid Ikram, akan memicu kenaikan harga yang secara makro akan menyebabkan inflasi secara global khususnya di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).
“Kita prediksi inflasi Juli nanti kemungkinan akan berasal dari kebutuhan sekolah ya, mengingat sebentar lagi hari masuk sekolah, dan tahun ajaran baru,” ujar Majid, Sabtu (16/07).
Namun begitu, pihaknya akan tetap mengawal kenaikan laju inflasi di Ciayumajakuning. BI Cirebon pun akan mengawal para spekulan harga seragam yang diprediksi akan memanfaatkan situasi dari banyaknya permintaan dengan menaikan harga kebutuhan sekolah jauh dari harga wajar.
“Kita terus kawal ya, semoga inflasi Juli nanti yaa maksimal 0,1 persen lah, kalau bisa nol bahkan minus atau jadi deflasi,” terang Majid.
Seperti diketahui, pada Juni lalu, Ciayumajakuning mengalami inflasi terbesar sebanjang tahun dengan 0,56 persen. Inflasi itu rupanya dipengaruhi oleh naiknya harga sandang dan kebutuhan pasar saat puasa dan lebaran tersebut. (Wilda)
Komentar