Citrust.id – Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Kabupaten Majalengka menggelar silaturahmi kerja daerah (silakda) dan stadium generale di auditorium Universitas Majalengka, Sabtu (19/8/2023).
Rektor Universitas Majalengka, Prof. DR Indra Adi Budiman mengatakan, menjadi tuan rumah silaksa menjadi kebanggaan bagi Unma.
“Mudah-mudahan, jadi awal bagi ICMI da Unma, untuk terus berkolaborasi ke depan. Selain itu, bisa mensukseskan kegiatan ICMI Orda Majalengka,”.ungkapnya.
Ketua ICMI Orda Kabupaten Majalengka. Dr. H. Diding Bajuri, M.Si. menuturkan, selain silakda, ada enam kegiatan yang akan berlangsung. Hasilnya akan menjadi advice bagi pemerintah Kabupaten Majalengka, sebagai bentuk kontribusi positif dari ICMI.
Beberapa kegiatan di antaranya adalah diskusi kebangsaan, deradikalisasi, menurunkan angka stunting Kabupaten Majalengka dan tingkat kekerasan kepada perempuan dan anak, dengan melibatkan berbagai stakeholders serta bidang pendidikan dan lingkungan hidup.
“Terima kasih untuk Pemkab majalengka, dan DPRD Kabupaten Majalengka, Rektor Unma serta semua pihak yang telah mendukung ICMI, sehingga kegiatannya bisa teraktualisasikan,” ujar dosen pascasarjana Universitas Majalengka itu.
Ketua ICMI Orwil Jawa Barat, Prof. DR. Ir. H. Soetarman menambahkan, mendapatkan ratusan penghargaan, tetapi soal indeks ketahanan pangan dan stunting, serta lingkungan hidup belum menggembirakan.
“Untuk itu, ICMI konsen ke hal tersebut, untuk dicari solusinya,” ungkapnya.
Selain itu, soal pendidikan menjadi perhatian dari ICMI. Itu menjadi program unggulan di ICMI, selain moderasi beragama, di mana hasil penelitian belum cukup moderat.
“Hasil Silakda ini harus memperkuat masukan bagi Pemkab Majalengka. Dengan demikian, buah pikiran cendekiawan menyertai pembangunan di Kabupaten Majalengka,” tukas mantan rektor Unma itu.
Wakil Ketua I ICMI pusat, Prof. H. Muhammad Najib menuturkan, silaturahmi kerja itu salah satu fungsi mengevaluasi program kerja dan bagaimana program kerja ke depan untuk diimplementasikan.
“Sesuai AD/ART, salah satu tujuan ICMI yaitu, mewujudkan masyarakat Madani dan meningkatkan kualitas kecendekiawanan dan peran ICMI dalam kehidupan bermasyarakat dan prioritas unggulan pada masa mendatang, sesuai kebutuhan masyarakat,” ungkapnya.
Najib mengatakan, ICMI mesti melakukan konsolidasi dan sinergitas dengan tiga pilar yaitu sarjana, ulama, dan akademisi yang mempunyai kapasitas pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, dengan jajaran pemerintah, baik eksekutif, legislatif dan yudikatif, serta masyarakat yang menjadi bagian pemberdayaan ekonomi.
“Salah satu prioritas ICMI yaitu sinergis dengan tiga pilar tersebut, termasuk struktur kepengurusan. Ini kerangka yang menjadi acuan ICMI untuk mewujudkan masyarakat madani yang memiliki tugas dan fungsi transformasi gagasan,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D. Mardiana mengatakan,nbetapa sangat penting peran ICMI di kabupaten Majalengka dalam menyongsong perubahan. Ada Bandara BIJB Kertajati, Tol Cisumdawu, Segitiga Rebana, kawasan industri dan lainnya.
“Ini harus dijawab dengan kerja yang konkret dan nyata. Kita tidak ingin menjadi penonton. Silakda ini menjadi awal spirit meningkatkan kerja nyata kita untuk menjawab tantangan yang ada,” tandasnya.
Turut hadir, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana, Ketua DPRD Kabupaten Majalengka Edy Anas Djunaedi, Ketua ICMI Pusat, Ketua ICMI Korwil Jawa Barat Prof. Dr. H. Soetarman, Ketua Dewan Pakar ICMI Orda Majalengka Dr. H. Lalan Soeherlan, M.Si., dan forkopimda, para Ketua Orsat ICMI serta undangan lainnya. (Abduh)
Komentar