Hati-hati! Sistem E-Banking Masih Rawan Dibobol!

Ilustrasi

CIREBON (CT) – Sistem keamanan transaksi keuangan melalui jaringan online (e-banking) pada perbankan Indonesia dinilai masih rawan diretas oleh para pelaku kejahatan siber (cyber crime). Untuk itu, diupayakan agar keamanan pada perbankan terus ditingkatkan.

Ketua Tim Koordinasi dan Mitigasi Bidang Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber Nasional, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Gildas Deograt Lumy, mengatakan bahwa kejahatan seperti itu tidak bisa diatur melainkan harus memperkuat strategi dari perbankan sendiri.

Ia menyampaikan bahwa phishing dan malware yang biasanya menyerang sistem komputer turut menyerang sistem perbankan di Indonesia. Hal itu sedang menjadi tren di negara seperti Australia dan Singapura. Oleh karenanya, Indonesia harus membuat sistem keamanan perbankan yang lebih kuat.

Di Indonesia kejadian serupa pernah terjadi di salah satu bank swasta yang mana akun nasabah berhasil diretas oleh para hacker. Menurutnya, perbankan harus hati-hati dengan penggunaan perangkat second yang sangat berpotensi diretas oleh hacker. (Net/CT)

BACA JUGA:  Dilempar Batu, Bocah Umur Dua tahun Luka hingga Dilarikan ke Rumah Sakit

Komentar