Dinilai Tak Pro Rakyat, Proyek Pembangunan Pemkab Kuningan Jadi Ajang Bancakan

KUNINGAN (CT) – Banyaknya pelaksanaan program pembangunan yang digagas pemerintah Kabupaten Kuningan menuai banyak kritik, karena dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat, Selasa (12/07).

Hal tersebut diungkapkan oleh Pemerhati Sosial dan Lingkungan, Ulfa. Dirinya juga mengatakan bahwa Pemkab Kuningan melalui program-program pembangunannya telah menyianyiakan anggaran dari masyarakat dan terkesan hanya jadi ajang bancakan segelintir orang.

“Contoh kecil, alun-alun desa di Kecamatan Cilimus yang belum lama dibangun dengan menghabiskan anggaran yang cukup banyak, sekarang malah dibongkar dan dibangun lagi,” jelasnya.

Selain itu, kualitas dari proyek pembangunan yang menggunakan anggaran pemerintah juga patut dipertanyakan, “Sebab yang sudah-sudah, pengerjaan proyek pemerintah umur bangunantidak lebih dari dua tahun. Jadi apa manfaatnya melakukan pembangunan? Apakah ini yang disebut dengan pro rakyat?” kritiknya dengan nada bertanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (DTRCK), HM. Wawan Ridwan juga turut mengkritisi bahwa pelaksanaan pembangunan di wilayah Cilimus memang sangat memprihatinkan. (dia bilang prihatin alasannya apa?) Terutama mengenai kondusifitas lingkungan yang kurang mendukung terhadap program pembangunan daerah.

“Sebetulnya penataan alun-alun Cilimus buat taman itu, untuk mempercantik lingkungan. Apalagi Cilimus merupakan gerbang masuk sekaligus etalase Kuningan yang mesti tertata rapi,” ungkap pejabat eselon dua mantan sekretaris DPRD Kuningan ini. (Ipay)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *