KUNINGAN (CT) – Sedikitnya 60 peserta penghobi burung merpati tangkas mengikuti latihan bersama di arena merpati kolong, yang teletak di daerah lingkungan Lebak Kardin, Kecamatan Kuningan.
“Kegiatan ini resmi, untuk meningkatkan peminat dan penghobi burung merpati yang tangka. Sebab, melihat dari unsur kompetisi burung merpati ini memiliki dua kategori. Diantarnya, kompetisi balap merpati dasar dan ada burung merpati ketangkasan alias kolongan,” ungkap H. Ade Petruk yang juga Pembina Penggemar Merpati Tinggian Indonesia (PMTI) Kuningan melalui Ketua Paguyuban PMTI Kabupaten Kuningan, Delly Sukma saat ditemui di lokasi tadi, Sabtu (02/01).
Kegiatan adu ketangkasan merpati, kata Delly sudah memasyarakat di setiap daerah kuningan. Pasalnya, dalam beberapa waktu tertentu itu ada perwakilan dari kuningan yang ikut dalam kejurnas PMTI.
“Selain hiburan, kegiatan ini meendorong penggemar untuk lebih apik dalam merawat burung merpatinya. Dan jangan salah, burung merpati ini bukan jenis burung merpati yang dapat mengirim surat atau dulu dikenal dengan pos merpati, melainkan burung merpati ini burung yang memiliki ketepatan dan kecepatan saat menghadap merpati betinanya,“ terang Delly kepada awak media.
Kompetisi yang digelarnya, ucap Delly merupakan ajang silaturahmi bagi para penggemar di tiap daerah. Pesertanya, lanjutnya datang dari tiap daerah se-kuningan. Mengenai teknik kompetisi merpati kolongan, itu berjarak sekitar tiga kilometeran.
“Sepasang merpati yang sudah keket (sehati) itu diambil jantannya, diterbangkan di pacuan kuda,” papar Delly.
Disebutkan, dalam lomba merpati kolong, tentu berdasarkan aturan yang telah disepakati sebelumnya. Seperti ada wasit di kawasan arena dekat pitik tersebut.
”Lihat saja di arena, ada wasit yang pegang bendera. Terus, mengenai finalis merpati kolong, ada tiga pasang merpati yang menjadi juara. Untuk kedua pasang merpati juara itu, atas nama pemilik, Indra warga kelurahan awirarangan dan Idi warga Desa Kelapa Gunung,” sebut Delly. (Ipay)
