Citrust.id – Bila melihat keindahan sebuah desa yang penuh keindahan tempatnya dan kebersihannya merupakan salah satu yang menjadi keinginan banyak orang untuk bisa ditempat tersebut, di dunia tercatat ada tiga desa yang mempunyai keidahan serta kebersihan yang bisa menjadi tempat rekreasi atau sebagai contoh bagi keberadaan desa yang kita tinggali. Ketiga desa tersebut, salah satunya dari Indonesia.
Desa Giethroon terletak di Overijssel, belanda, dimana desa ini tidak terdapat polusi karena terbebas dari kendaraan bermotor dan nyaris tidak ada jalan raya. Desa ini ditinggali oleh sekitar 2.620 orang, selain lingkungannya bersih, asri dan rindang, keadaan desa ini juga ada hanya kanal-kanal dan jalanan kecil untuk pejalan kaki, sehingga banyak wisatawan yang menjadi tertarik datang ke desa ini yang disebut “Vanesia dari Belanda”.
Selain itu ada juga desa di India yaitu desa Mawlynnong Meghalaya justru berhasil mendapatkan predikat sebagai desa paling bersih di dunia, desa ini akan menjadi berbeda saat kita melihat India dengan keadaan yang hampir sama dengan negara-negara berkembang lainnya. Akan tetapi desa Mawlynnong ini membuka mata bahwa di India juga terdapat desanya yang bisa dikategorikan terbersih di dunia mengalahkan desa-desa di negara yang maju sekalipun. Tanaman dan bunga-bunga tumbuh subur dan bersih di sekitar desa serta tidak ada sampah mengotori jalan-jalan di desa.Tempat sampah yang terbuat dari bambu tersedia di setiap sudut jalan. Selain itu ada peringatan berukuran besar yang melarang masyarakat untuk membuang sampah sembarangan. Para relawan dan warga juga rajin menyapu jalan secara rutin sehingga desa berpenduduk 500 orang itu selalu bersih. Dan budaya bersih yang hidup disni ternyata sudah dilakukan diterapkan sejak 130 tahun silam di desa tersebut ketika wabah kolera melanda. Oleh karenya, banyak yang wisatawan yang ingin tahau keindahan desa dan kebersihannya
Dan yang terakhir adalah Desa Panglipuran yang berada di Bali, Indonesia Desa kecil ini menjadi tempat favorit para wisatawan karena tempatnya yang bersih, indah, dan kehidupan tradisional yang terjaga. Semenjak desa Penglipuran terlihat disalah satu stasiun TV Indonesia, yang digunakan sebagai tempat shooting FTV (film televisi). Minat wisatawan domestik untuk mengunjungi desa Penglipuran Bali semakin tinggi. Hal ini bisa terlihat dari jumlah pemesanan paket tour murah ke Bali yang jadwalnya dirubah sesuai keinginan pelanggan, mencantumkan rute wisata ke desa adat Penglipuran. Walaupun jumlahnya belum signifikan seperti wisata ke Tanah Lot, tapi meningkat tiap tahunnya.
Karena wilayah kabupaten Bangli dan objek wisata di Bali timur salah satunya desa Tenganan masih kental nuasa Bali asli dan belum banyak mendapatkan pengaruh modern. Tahukah anda, desa adat Penglipuran Bangli digunakan sebagai contoh pertama sebagai desa wisata di Indonesia oleh pemerintah daerah pada tahun 1995. Bagi yang pertama kali berlibur ke desa Penglipuran Bangli, pastinya akan terkejut melihat bentuk dari tiap-tiap rumah penduduk hampir sama. Kemiripan dari tiap-tiap rumah terlihat pada pintu gerbang rumah, atap rumah dan dinding rumah menggunakan bambu, lebar pintu gerbang yang hanya muat untuk satu orang dewasa. Di masyarakat Bali pintu jenis ini di sebut angkul-angkul.
Desa ini telah dianugrahi penghargaan kalpataru. Kalpataru Adalah penghargaan yang diberikan kepada perorangan atau kelompok atas jasanya dalam melestarikan lingkungan hidup di Indonesia. Kalpataru sendiri adalah bahasa Sanskerta yang berarti pohon kehidupan (Kalpavriksha). Pertama anda memasuki kawasan desa ini, anda akan disuguhkan suasana yang amat sejuk dan segar, itu karena kawasan ini berada 700 meter diatas permukaan air laut. Selain karena itu, desa ini sejuk dikarenakan tidak ditemukannya polusi yang diakibatkan oleh kendaraan bermotor di kawasan desa penglipuran. Luas keseluruhan desa ini sekitar 112 Hektar, tidak terlalu lelah jika anda menelusuri desa ini dengan berjalan kaki sambil menikmati keindahan sekeliling desa penglipuran. Di sekitar pintu gerbang masuk desa terdapat area yang dinamakan catus pata yang merupakan area yang terdiri dari balai desa, fasilitas masyarakat, dan ruang terbuka hijau berupa taman nan asri
Karena wilayah kabupaten Bangli dan objek wisata di Bali timur salah satunya desa Tenganan masih kental nuasa Bali asli dan belum banyak mendapatkan pengaruh modern. Tahukah anda, desa adat Penglipuran Bangli digunakan sebagai contoh pertama sebagai desa wisata di Indonesia oleh pemerintah daerah pada tahun 1995. Bagi yang pertama kali berlibur ke desa Penglipuran Bangli, pastinya akan terkejut melihat bentuk dari tiap-tiap rumah penduduk hampir sama. Kemiripan dari tiap-tiap rumah terlihat pada pintu gerbang rumah, atap rumah dan dinding rumah menggunakan bambu, lebar pintu gerbang yang hanya muat untuk satu orang dewasa.Tidak hanya bentuk rumah yang sama, pembagian dari masing-masing tata ruang rumah juga sama, seperti kamar tidur dan dapur. Cat tembok pintu gerbang yang digunakan bukan cat tembok yang biasanya kita kenal, melainkan menggunakan cat berbahan dasar dari tanah liat.
Penataan fisik dari desa ini sudah diwariskan secara turun temurun oleh para leluhur mereka, masyarakat di desa penglipuran selalu memegang teguh filsafat bali yang disebut dengan ‘falsafas Tri Hitakarana’. Falsafah ini mengajarkan kita untuk selalu mengharmoniskan hubungan antara manusia dengan sesama, Manusia dengan lingkungan dan manusia dengan tuhan. /SW
(Disarikan dari berbagai sumber)