Cirebontrust.com – Pemerintah Kabupaten Cirebon menilai anggaran untuk Pilkada serentak 2018 mendatang ideal di angka Rp33 miliar. Bupati H Sunjaya Purwadisastra mengatakan, ajuan dari Komisi Pemilihan Umum beberapa waktu lalu memang di angka Rp 49 miliar.
Menurutnya, tidak mungkin seluruh anggaran yang diusulkan tersebut bisa disetujui 100 persen, sebab Pemkab Cirebon harus turut membiayai kegiatan lainnya. Sunjaya berharap KPU bisa memaksimalkan anggaran yang telah disetujui tersebut.
“Rp33 miliar sudah ideal ya, dan bisa digunakan untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan pilkada serentak,” kata Sunjaya, Senin (27/03).
Sunjaya menambahkan, Pemkab Cirebon pun sebenarnya sudah menyediakan dana cadangan Rp20 miliar sejak 2016 lalu. Sehingga kekurangan bisa ditambahkan di tahun ini.
Sementara, Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri telah mengalokasikan Rp24 miliar untuk anggaran pilkada serentak 2018 mendatang. Anggaran ini merupakan cost sharing atau kesepakatan pembagian dana dengan Kabupaten Cirebon, sebab nanti pemilihan bupati akan berbarengan dengan pemilihan gubernur.
Beberapa kepala daerah yang akan melaksanakan pilkada serentak di 2018 mendatang telah melakukan kesepakatan dengan Pemprov Kabar dengan melakukan penandatanganan beberapa waktu lalu.
Menanggapi angka Rp 33 miliar ini, KPU Kabupaten Cirebon menilai anggaran tersebut sebenarnya masih kurang.
“Masih kurang sedikit ya, belum ideal bagi kami,” ujar Ketua KPU Syaefudin Jazuli.
Syaefudin menambahkan, pihaknya pun tidak berharap usulan anggaran bisa disetujui 100 persen oleh Pemkab Cirebon. Namun, menurutnya, alangkah lebih baiknya kalau anggaran tersebut bisa ditambahkan sedikit lagi.
“Bisa lebih sedikit lagi dari angka Rp33 miliar, kami tidak berharap penambahannya hingga Rp1 miliar lagi, nambah Rp300 juta lagi juga kita sudah senang,” imbuhnya. (Iskandar)