Ilustrasi
CIREBON (CT) – Berbicara tentang organ intim perempuan, sejak zaman dahulu kaum hawa sudah memiliki naluri untuk merawat organ paling berharga tersebut. Di Indonesia saja kita mengenal banyak cara-cara tradisional dalam merawat organ kewanitaan, salah satunya dengan perawatan ratus vagina.
Sekarang perawatan ratus vagina banyak ditemui di salon-salon tertentu. Ratus vagina adalah perawatan vagina dengan cara pengasapan secara langsung. Tujuannya untuk mengharumkan dan menjaga kebersihan area intim kewanitaan. Setidaknya ratus dilakukan selama 30 menit.
Tanpa disadari, perawatan ratus sudah banyak dijalani oleh banyak perempuan di Indonesia. Banyak di antara kita yang tidak paham, aspek lain secara medis yang dapat ditimbulkan dari perawatan tersebut.
Rupanya, perawatan ratus untuk vagina tidak sepenuhnya baik seperti yang selama ini kita kira. Perawatan ratus tidak baik karena dapat menimbulkan iritasi dari panas pembakaran. Pembakaran ratus bisa menyebabkan vagina menjadi kemerahan. Pada intinya, perlakukanlah vagina dengan lembut jangan melakukan perawatan yang justru menyiksanya.
Vagina adalah daerah sensitif yang harus diperlakukan dengan sangat hati-hati. Mengaplikasikan zat-zat yang mengandung bahan kimia justru tidak merawatnya. Cukup dengan air rebusan daun sirih yang sudah dipercaya dan terbukti aman bagi kesehatan vagina. (Net/CT)
Komentar