CIREBON (CT) – Walikota Cirebon, Nasrudin Azis, mengeluh soal makin meningkatnya jumlah warga miskin di kota yang dipimpinnya kepada Wakil Gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, saat rapat koordinasi TKPK Pemrov Jabar Wilayah III Cirebon di Gedung Negara, Krucuk, Kota Cirebon, Jum’at (04/03)
Azis mengatakan saat melakukan survei konsensus, angka kemiskinan di Kota Cirebon terus meningkat. Padahal, anggaran untuk mengentaskan kemiskinan di kota Cirebon cukup besar.
“Kemiskinan terus meningkat, itu harus kita atasi. Padahal anggaran untuk memberantas kemiskinan sangat besar. Persoalannya, kenapa setelah adanya konsensus tersebut terus meningkat. Mungkinkah metodenya yang salah atau apanya. Tapi yang jelas nanti kita perbaiki,” ujar Azis .
Menurut Azis, selama ini memang banyak masyarakat yang lebih senang disebut dengan warga miskin. Hal itu lah yang menjadi indikasi terus meningkatnya angka kemiskinan di Kota Cirebon. Azis menerangkan kepada Deddy Mizwar, masih banyak warga yang mengaku miskin karena berharap mendapatkan bantuan.
“Saya sering turun ke lapangan, banyak yang mengatakan miskin padahal mereka kaya. Banyak orang minta-minta, tapi setelah saya kunjungi rumahnya lebih bagus dari pada guru dan PNS. Hal demikian yang menjadi salah satu kendala,” kata Azis.
Azis menambahkan, angka kemiskinan semakin meningkat pada saat-saat tertentu. Salah satunya saat masa penerimaan siswa baru. Banyak warga yang menyatakan miskin agar mendapatkan bantuan.
“Ya kenyataanya memang begitu. Harus ada metode yang baik untuk mendapat data valid jumlah warga miskin di Kota Cirebon, agar saat menyusun program tepat sasaran,” tambah Azis. (Iskandar)