JAKARTA (CT) – Badan SAR Nasional (Basarnas) mengerahkan satu unit helikopter Super Puma dan 1 kapal sonar untuk mendatangi lokasi temuan benda-benda mencurigakan yang ditemukan pada Selasa pagi (30/12). Untuk mengevakuasi benda yang diduga merupakan bagian dari pesawat AirAsia QZ8510.
“Sudah diberangkatkan satu helikopter dan satu kapal sonar milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi,” kata Direktur Operasional Badan SAR Nasional S.B. Supriyadi kepada CT.
Supriyadi melanjutkan, kedua armada tersebut diterjunkan setelah tim TNI AU yang berangkat dari Halim Perdana Kusumah menemukan sepuluh benda yang diduga berasal dari pesawat AirAsia. Barang tersebut ditemukan di koordinat S: 03 49 56 E: 110 20 89, pada jarak 190 kilometer dari daratan Pangkalan Bun, atau hanya 10 kilometer dari titik kontak terakhir AirAsia.
Benda tersebut berupa lempengan diduga besi berukuran cukup besar berwarna putih dan hitam. Ada juga potongan benda persegi panjang berwarna jingga. Lalu benda mirip pelampung berwarna jingga dengan strip hitam. Kemudian serta silinder besar berwarna jingga terang.
“Kami sedang berusaha agar semua benda tersebut bisa dievakuasi hari ini,” katanya.
Masih kata Supriyadi, pesawat tersebut jatuh ke air dan berada di dasar laut. Dugaan ini bertambah kuat sebab kemarin Posko Basarnas Pangkalan Bun mendapat laporan dua warga yang mengaku mendengar suara dentuman setelah melihat pesawat bercorak merah dan putih terbang rendah. Sehingga pihaknya menerjunkan kapal sonar untuk mendeteksi sisa badan pesawat yang berukuran lebih besar.
“Kami yakin itu adalah bangkai dari pesawat yang sedang dicari,” ujaranya. (CT-117)