KUNINGAN (CT) – Tingkat pengangguran di Kabupaten Kuningan rupanya masih tinggi, hal itu dilihat dari data PPTK Kuningan mencapai 32.118 jiwa. Hal itu juga berdasarkan hasil survey angkatan kerja nasional 2015.
“Menurut hasil survey tersebut, dari angka sebanyak 32.118 jiwa ini terbagi dalam perkotaan dan pedesaan. Pengangguran di perkotaan mencapai 14.998 orang, sedangkan di pedesaan sebesar 17.120 orang,” ungkap Kabid Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja (PPTK), Gunarto kepada awak media, Senin (07/03).
Disebutkan, berdasarkan latarbelakang pendidikan, pengangguran lulusan SD sederajat tercatat sebanyak 9.225 orang. Untuk lulusan SMP sederajat sebesar 9.857 orang. Paling besar pengangguran lulusan SMA sederajat yang mencapai 11.705 orang. Bahkan terdapat pula pengangguran jebolan perguruan tinggi sebanyak 1.331 orang.
“Warga yang sedang mencari pekerjaan sebanyak 24.817 jiwa. Kemudian, mereka yang sedang persiapan membuka usaha setelah mendapatkan pelatihan sebanyak 410 orang dan faktor usia atau faktor tertentu, angkanya mencapai 5.230 orang,” katanya.
Gunarto mengatakan, memiliki 695 perusahaan kategori menengah ke bawah yang mampu menyerap tenaga kerja. Hanya saja daya tampungnya masih terbatas yakni sebanyak 4.091 orang untuk keseluruan perusahaan.
“Jika dirata-ratakan, tiap perusahaan mampu menyerap sekitar 35 orang. Target tiap tahun minimal harus mampu mengentaskan angka pengangguran sebanyak 9000 orang. Caranya dengan membuka bursa kerja lewat program Job Fair, bekerjasama dengan BKK (Bursa Kerja Khusus),” terangnya.
Pada 2015, kata Gunarto, itu hanya mampu menyalurkan sekitar 3.500 orang. Disamping itu, beberapa kendala pencapaian target pengentasan angka pengangguran. Komitmen sebagai kabupaten konservasi, misalnya, tidak mungkin memunculkan sejumlah industry besar di Kuningan. (Ipay)