CIREBON (CT) – Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Terhadap anak dan Perempuan (P2TP2A) menyatakan, kasus kekerasan terhadap anak di wilayah Cirebon dan sekitarnya masih tinggi. Ketua Harian P2TP2A, Siska Muliadi mengatakan sebagian kasus kekerasan terhadap anak terjadi di lingkungan keluarga.
“Rata- rata kasusnya setiap tahun mencapai 400. Hampir setiap hari kami menerima laporan,” ujar Siska kepada CT, Rabu (17/02).
Siska menilai kurangnya taman bermain bagi anak-anak di Kota Cirebon juga menjadi salah satu sebab. Selain itu, Kemajuan tekhnologi internet juga mempengaruhi meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak.
“Fasilitas di media sosial internet itu juga mempengaruhi,” katanya.
Terbukanya akses informasi melalui media sosial dan internet dinilai menjadi penyebab paling utama. Dari jumlah kasus kekerasan terhadap anak, hampir 80 persen adalah kekerasan seksual. (Iskandar)