Meski Pandemi, Atlet BMX Andalan Majalengka Ini Tetap Berprestasi

  • Bagikan
Bagas Prass (14), atlet BMX andalan Kabupaten Majalengka saat mengikuti kejuaraan di Tasikmalaya.

Citrust.id – Pandemi Covid-19 dengan segala pembatasan sosial tidak menghalangi atlet olahraga ekstrem sepeda BMX asal Kabupaten Majalengka, Bagas Prasetyo (14), untuk meraih prestasi.

Minimnya sarana latihan tidak menyurutkan langkah Bagas Prass, sapaan akrabnya, untuk berlatih. Sirkuit tempat latihannya berjarak kurang lebih 25 kilometer dari tempat tinggalnya.

Bagas yang berdomisili di Blok Kadongdong, Desa Cimeong, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, setiap akhir pekan berangkat ke Sirkuit Pasir Malati di pusat kota Majalengka. Kondisi jalannya naik turun bukit. Meski demikian, ia tetap semangat dan tidak mengeluh.

Bagas Prass (paling kanan), menunjukkan hadiah saat menjuarai sebuah event balap BMX di Majalengka tahun 2021.

“Walau jauh tetap semangat, meskipun kadang capai di jalan. Dukungan orang tua membuat saya tetap semangat,” ungkap Bagas yang masih duduk di Kelas I MTS Negeri Talaga, Selasa (23/11), saat ditemui di rumahnya.

Bagas mengaku, di sekolahnya, dia dimasukan ke kelas khusus atlet. Oleh karena itu, ia terbiasa dengan pola latihan dan disiplin dalam pergaulan sehari-hari.

“Teman-teman kebanyakan atlet bola voli, sepakbola, dan bulu tangkis. Atlet BMX cuma saya, tetapi mereka mendukung sehingga saya semakin semangat,” ujar Bagas yang juga menekuni bola voli dan balap motor itu.

Sementara itu, orang tua Bagas, yakni pasangan Adun dan Ceu Nina, mengatakan, mereka sangat support sekali terhadap hobi anaknya yang positif.

Aksi ekstrem ditunjukkan Bagas Prass dalam sebuah turnamen.

“Dulu sering ikut balapan liar tidak terarah. Sekarang, latihan di sirkuit dengan safety gear dan regulasi yang jelas, membuat orang tua lebih tenang,” ungkap Adun.

Ia memasukkan Bagas ke MKA, klub khusus balap sepeda BMX di Majalengka. Harapannya agar latihan anaknya itu lebih terarah dan disiplin. Awalnya, Bagas tidak sengaja menjadi atlet BMX. Sewaktu jalan-jalan ke kota lihat sirkuit, dikira sirkuit sepeda MTB.

BACA JUGA:  JNE Raih Dua Penghargaan di Tengah Pandemi Covid-19

Bagas pun datang keesokan harinya dengan membawa sepeda MTB. Namun, ternyata salah, karena itu sirkuit sepeda BMX. Akhirnya anaknya dibelikan sepeda BMX dan menekuni hobinya hingga meraih prestasi.

“Alhamdulillah, tahun ini juara 2 event di Majalengka dan juara 1 event sirkuit Dawuan. Bagas juga sering meraih podium di event luar kota,” ungkapnya.

Latihan keras menemani keseharian Bagas Prass, meski harus menempuh jarak 25 kilometer ke sirkuit tempatnya berlatih.

Sementara itu, Mohamad Abduh, Humas KONI Kabupaten Majalengka, mengatakan, pihaknya tetap mendukung pelaksanaan latihan dan event semua cabang olahraga. Termasuk olahraga ekstrem sepeda BMX, dengan syarat tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Kami sudah kirim surat edaran ke semua pengurus cabang (pengcab) saat latihan maupun kompetisi tanpa penonton yang mengundang kerumunan dan patuhi prokes, seperti jaga jarak, memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan, dan cek suhu dan lainnya,” imbaunya.

Dikatakan dia, walaupun pandemi, para atlet diimbau tetap berlatih dengan semangat dan tidak menyurutkan untuk meraih prestasi.

“Alhamdulillah, saat pandemi dengan semangat berlatih, ada beberapa atlet asal Kabupaten Majalengka yang meraih medali di PON Papua dan Peparnas Papua belum lama ini,” jelasnya. (Abduh)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *