Cirebontrust.com – Rencana pembangunan komplek pemakaman elite di perbatasan Kecamatan Talun dan Beber diprotes warga. Komplek pemakaman elite ini rencananya akan dibangun seluas 8 hektare.
Saat ini, pekerjaan sudah dimulai oleh pengembang. Warga juga menduga proses perizinan belum ditempuh secara benar.
Salah satu warga Desa Sampiran Aan Setiawan, mengatakan dirinya yang tinggal di sebuah perumahan yang terletak persis di depan komplek pemakaman ini menjelaskan, sebetulnya proyek pemakaman ini sudah akan dimulai beberapa tahun lalu, namun entah kenapa tidak dilanjutkan.
“Saat awal pembangunan juga izin tetangga tidak ada. Tiba-tiba izin lokasi dan sebagainya keluar dari Pemerintah Kabupaten Cirebon. Padahal kan seharusnya ada izin tetangga dulu, baru keluar izin-izin lainnya,” kata Aan, Selasa (11/07).
Setelah beberapa lama tidak dibangun, izin lokasi serta izin lainnya dari Pemkab Cirebon akhirnya tidak berlaku lagi sebab sudah lewat masa yang ditentukan, yaitu tidak membangun selama satu tahun lebih.
“Kalaupun izin lokasi yang baru sudah diterbitkan, lagi-lagi izin tetangga dilewati, karena kami warga sama sekali tidak setuju adanya pemakaman elite ini,” katanya.
Direncanakan komplek pemakaman ini akan setara dengan komplek pemakaman lainnya yang mewah, di antaranya San Diego Hills di Karawang. Menurut Aan, promosi dari pengembang sudah dilakukan.
“Ada spanduknya di dekat perumahan saya, juga pernah promosi di sebuah mall di Kota Cirebon. Kalau tidak salah satu meternya mencapai Rp1 juta,” terangnya. (Iskandar)