oleh

Wartawan Berisiko Alami Tindak Kekerasan dalam Aksi Pengumpulan Massa

Citrust.id – Setiap aksi yang melibatkan pengumpulan massa, siapapun orangnya termasuk jurnalis, sangat berisiko dan rawan mengalami tindakan kekerasan, baik secara fisik maupun kehilangan harta benda yang dimilikinya.

Untuk itu, diperlukan kewaspadaan dan kehati-hatian dari semua pihak agar turut serta menjaga keselamatan bersama sesuai tugas dan fungsinya masing-masing.

Hal itu ditegaskan Kapolres Majalengka, AKBP Bismo Teguh Prakoso, saat bersilaturahmi ke kantor PWI Kabupaten Majalengka, Selasa (13/10). Turut mendampingi Kapolsek Majalengka AKP Rustadi dan Danramil O701 Majalengka.

Menurut Bismo, aparat yang melakukan pengamanan pun dalam melaksanakan tugasnya tentunya tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Manusia memiliki keterbatasan dan tidak ada yang sempurna.

“Aksi pengumpulan massa kerap tidak terkendali, bahkan bisa terjadi chaos atau kerusuhaan. Kondisi seperti itu harus dihindari agar tidak terjadi hal-hal yang tak diharapkan,” katanya.

Kapolres menambahkan, kedatanganya ke PWI dalam rangka sambung rasa dan menjalin sinergitas dengan para awak media untuk bersama sama memberikan saran, masukan, solusi, tanya jawab, mengenai permasalahan yang terjadi dewasa ini di tengah masyarakat. Tujuannya untuk menyerap aspirasi dan masukan semua lapisan masyarakat.

“Di tengah pandemi Covid-19 ini, semua sendi kehidupan terkena dampaknya. Diperlukan peran semua pihak untuk terlibat dan berpartisipasi aktif sesuai profesinya masing-masing,” paparnya.

Ketua PWI Kabupaten Majalengka, Jejep Falahul Alam, menyambut baik silaturahmi Kapolres bersama rombongan dengan rekan-rekan pers Majalengka.

Menurut dia, pertemuan semacam itu sangat bermanfaat dan memberikan jawaban melalui tanya jawab seputar isi kekiniaan. Pola tatap muka semacam itu akan dilanjutkan di level kecamatan dengan menghadirkan masyarakat umum sebagai peserta dan narasumbernya jurnalis, unsur polres, TNI, dan pihak terkait lainnya.

“Alhamdulillah, silaturrahmi ini selain merekatkan hubungan kekeluargaan, sinergitas, wawasan pengetahuan, kami pun mendapatkan jawaban pertanyaan sebagai bahan berita untuk dipublikasin kepada masyarakat,” paparnya. (Abduh)

Komentar