Cirebontrust.com – Warga Tionghoa di Desa Weru Kidul, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon melakukan kegiatan bersih-bersih seluruh ruangan dan isi Klenteng Sukha Hok Keng Tong yang terdapat menjelang perayaan Tahun Baru Cina (Imlek, red), Minggu (22/01).
Terlihat mereka suka cita, melakukan kegiatan secara bergotong royong membersihkan seluruh isi klenteng mulai dari altar, patung dewa hiolow (tempat dupa, red) hingga penggantian jubah Dewa.
Menurut Ketua Yayasan Vihara Dharma Sukha Hok Keng Tong, Kusnadi kegiatan bersih-bersih tersebut, merupakan tradisi yang selalu dan harus dilaksanakan setiap menjelang hari Imlek.
“Semuanya harus dibersihkan, untuk perayaan Imlek nanti. Mulai dari halaman depan, tengah serta abu berikut isinya dan harus selesai hari ini. Karena para Dewa sudah pergi meninggalkan bumi, nanti akan kembali setelah perayaan Imlek selesai,” ujar Kusnadi kepada CT.
Di klenteng Sukha Hok Keng Tong, terdapat 4 ruangan di antaranya tempat pemujaan para dewa, ruang ibadah agama Kong Hu Cu dan Budha, ruang hopeng (leluhur) hingga dapur.
Sedangkan patung dewa di antaranya ada Patung Dewa Rezeki yang paling tua se pulau jawa, kesemuanya dibersihkan dengan perlakuan khusus, seperti harus menggunakan air hujan yang langsung turun dari langit.
Hal yang tidak wajar ditemukan di Klenteng tersebut. Jika biasanya menjelang perayaan Imlek Vihara atau Klenteng terlihat ramai, namun hal itu tidak terlihat di Klenteng tersebut.
Itu dikarenakan jumlah jamaat di klenteng tersebut hanya ada dua anggota keluarga saja. Namun begitu, dirinya menyiapkan lima buah lilin besar yang akan disiapkan pada imlek nanti.
“Selebihnya, seperti biasa dan tak ada upacara besar. Justru pada ulang tahun dewa yang akan jatuh pada bulan Februari nanti,” pungkasnya. (Johan)
