Waduh, Stok Alat Kesehatan untuk Tangani Pasien terkait Covid-19 Mulai Menipis

Citrust.id – Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati Cirebon sebagai rumah sakit rujukan dalam penanganan virus Corona (Covid-19) di wilayah Cirebon sedang sibuk-sibuknya.

Namun RSD Gunung Jati beserta fasilitas kesehatan lainnya justru mengalami kekurangan alat medis. Padahal jumlah pasien yang terkait Covid-19 tengah mengalami peningkatan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto MKes menyampaikan, bahwa untuk wilayah Kota Cirebon saja, setidaknya membutuhkan anggaran minimal Rp 2,3 miliar untuk pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis.

“Angka tersebut baru Kota Cirebon. Kita hitung untuk mencukupi sampai akhir Mei,” katanya.

Edy juga merinci, kebutuhan dasar alat medis yang dibutuhkan diantaranya, gown cover sebanyak 1.827 unit, masker jenis N95 sebanyak 529 unit, masker bedah 182.886 buah, sarung tangan dalam 165.272 pasang, dan sarung tangan luar 1.271 pasang.

“Selain itu, kita butuh kacamata gogle dan faceshield sebanyak 104 buah, boots 87 pasang, thermal gun 36 unit, hingga aquades 450 unit,” jelasnya.

Sedangkan kebutuhan lainnya, lanjut Edy, petugas medis juga membutuhkan disinfektan sebanyak 150 unit, foger dan spray delapan unit, handsanitizer 330 botol, serta thermal scan 5 unit.

“Semua kebutuhan ini sudah dilaporkan ke walikota dan wakil walikota Cirebon. Kami bersyukur semua usulan ini diterima dan didukung, sehingga segera untuk dibelanjakan,” kata Edy.

Edy mengatakan, saat ini kondisi Puskesmas juga mengalami peningkatan jumlah pasien selama wabah Covid-19 merebak. “Bayangkan, satu dokter di Puskesmas melayani hingga 350 pasien dalam sehari. Sehingga tidak mungkin kita tarik mereka membantu di rumah sakit,” ujarnya.

Dengan kondisi demikian, Dinkes ingin menarik tenaga kesehatan yang fresh untuk ditempatkan di IGD atau di lapangan. Hal ini dilakukan, jika dalam kondisi darurat. (Aming)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *