Penulis: Ayu Gumilang Lestari, Yogi Ginanjar, Nita Hernita
Citrust.id – Universitas Majalengka kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun masyarakat melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat tahun pendanaan 2025 yang didukung oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Kali ini, kolaborasi dosen dan mahasiswa menghadirkan inovasi berupa āPenerapan Aplikasi Manajemen Keuangan Keluarga Berbasis Syariah sebagai Teknologi Tepat Guna untuk Mencegah Ketergantungan terhadap Pinjaman Online.ā
Program ini menyasar anggota Karang Taruna Kabupaten Majalengka sebagai mitra utama, dengan tujuan membekali generasi muda desa agar melek literasi keuangan syariah sekaligus terhindar dari jeratan pinjaman online.
Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa
Program ini dipimpin oleh Ayu Gumilang Lestari bersama dosen Yogi Ginanjar dan Nita Hernita, serta didukung mahasiswa lintas prodi: Ekonomi Syariah, Akuntansi, dan Manajemen. Mereka menghadirkan pelatihan intensif, workshop simulasi pengelolaan keuangan, hingga pendampingan penggunaan aplikasi pencatatan digital berbasis syariah.
āBanyak keluarga yang akhirnya terjebak dalam pinjaman online karena tidak mampu mengelola keuangan. Dengan program ini, kami ingin memperkenalkan sistem keuangan syariah yang adil, transparan, dan bebas riba, dimulai dari Karang Taruna Majalengka,ā ungkap Ayu Gumilang Lestari.
Alternatif Solusi dan Dampak Nyata
Selain edukasi, tim juga membuka akses pada alternatif pembiayaan syariah melalui kerja sama dengan lembaga keuangan syariah. Dengan begitu, Karang Taruna dapat mengembangkan usaha tanpa beban bunga tinggi.
Program ini tidak hanya mendukung pengentasan kemiskinan, tetapi juga sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs) serta kebijakan Kampus Berdampak, yang menekankan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan nyata di masyarakat.
āMelalui literasi keuangan syariah, Karang Taruna dapat membangun kemandirian ekonomi desa sekaligus menjauhkan diri dari pinjaman online berbunga tinggi,ā tegas Adi, Ketua Karang Taruna Kabupaten Majalengka.
Harapan ke Depan
Tim PKM Universitas Majalengka menargetkan program ini bisa direplikasi di berbagai daerah lain di Indonesia. Harapannya, semakin banyak komunitas pemuda yang tumbuh mandiri, berdaya, dan berpegang pada prinsip keadilan ekonomi Islam.
Dengan langkah ini, Universitas Majalengka menegaskan perannya sebagai motor perubahan sosial dengan mendorong literasi, kemandirian, sekaligus membangun ekosistem ekonomi syariah yang berkelanjutan. (*)