Tanah Diserobot, Ibu-ibu Mengelas dan Duduki Pintu Masuk Proyek PLTU 2 Cirebon

CIREBON (CT) – Pintu masuk proyek Pembangkit Listri Tenaga Uap (PLTU) 2 Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon ditutup dengan dilas oleh warga pemilik lahan. Pasalnya, lahan mereka ‎yang berada di dalam lokasi pembangunan dan sudah digunakan, belum dibayar oleh pihak PLTU, Kamis (18/08).

Bukan hanya itu, warga yang didominasi ibu-ibu, sambil membawa serta anak-anaknya, menduduki pintu masuk proyek. Mereka mengaku akan tetap bertahan melakukan aksinya, meski terik matahari membakar tubuh mereka, dan dengan keadaan perut yang lapar‎.

“Kami di sini dari pagi, dan akan bertahan sebelum tanah kami dibayar,” ujar Dawila, ahli waris pemilik lahan 1 hektare yang hingga kini belum dibayar oleh PLTU.

Senada dengan Rasima, pemilik lahan lainnya, dia mengaku sudah kesal dengan pihak PLTU. Pasalnya sudah beberapa kali pihak PLTU berjanji akan membayar tanahnya, namun hingga saat ini masih belum terbayarkan.

“Saya sudah bosan mendengar janji-janjinya. Pokoknya saya akan tetap bertahan di sini meski kepanasan dan lapar. Saya siap pasang badan kalau pintu ini dipaksa dibuka,” tegasnya.

Pantauan CT, situasi saat ini di sekitar proyek PLTU 2 itu terpantau cukup mencekam. Banyak anggota kepolisian berseragam lengkap dan berseragam sipil berkeliaran di sekitar area tersebut‎. Meski begitu, ibu-ibu hingga saat ini tidak beranjak sedikit pun. Proyek pembangunan pun sempat terhenti karena aksi tersebut. (Riky Sonia)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *