CIREBON (CT) – Kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang telah resmi dan mulai berlaku hari ini tentu akan berdampak ke berbagai sektor, salah satunya transportasi. Dalam hal ini Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Cirebon digeruduk para supir angkot yang meminta kepastian akan tarif angkutan. (17/11)
“Ia tarif masih sementara, kami membuat dalam bentuk presentase, yaitu kenaikan sebesar 25% dari tarif sebelumnya atau sekitar Rp. 1000 untuk angkot,” ujar Jamalduin selaku pengurus Organda Kota Cirebon kepada CT.
Dilain pihak, para supir angkot yang menyambangi kantor Organda Kota Cirebon meminta Selembaran pengumuman kenaikan Tarif tersebut, sekaligus memastikan agar para penumpang tidak ada yang protes. Menurut supir angkot kenaikan tersebut dinilai wajar, tidak terlalu memberatkannya dan juga para penumpang.
“Ia naik sekitar Rp 1000 karna 25%dari harga sebelumnya. Untuk umum yang tadinya Rp 3000 jadi 4000 dan untuk pelajar yang tadinya Rp 2000 jadi 3000. Kami kesini untuk memastikan, dan kenaikan segitu kayanya cukup adil bagi kita dan penumpang” Ujar Solihin salah satu supir angkot kepada CT.
Kenaikan presentase 25% ini rata untuk segala jenis Angkutan, penertiban dan penyebaran pengumuman baru untuk Angkutan Kota. Selanjutnya, Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) seperti Bus dan Elf akan menyusul. (CT-124/CT-104)
Komentar