Sebagian Warga Akhirnya Meneriman Pengukuran Lahan BIJB

  • Bagikan

MAJALENGKA (CT) – Proses Pelaksanaan pengukuran lahan untuk perluasan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Desa Sukakerta, Kecamatan Kertajati Kabupaten Majalengka, berjalan aman dan lancar, masyarakat setempat akhirnya mempersilahkan petugas untuk mengukur lahannya, Rabu (19/11)

Aksi demo menghadang aparat dan penolakan lahan serta bangunannya untuk diukur pada Selasa (18/11/2014) menurut sejumlah warga Blok Sidamukti Desa Sukakerta hanya bentuk aksi solidaritas terhadap warga lain yang melakukan penolakan, serta mereka takut di benci tetangga.

“Sebetulnya sejak kemarin kami telah merelakan rumah kami diukur, tapi kemarin kan ada aksi, jadi kemarin itu bentuk solidaritas saja terhadap warga lainnya,” ungkap Oding disertai beberapa tetangganya.

Namun pada saat yang sama, warga Desa Sukamulya masih tetap menolak lahannya untuk diukur, puluhan warga terus bergerombol ke berbagai lokasi, sebagian diantaranya membawa tongkat bambu berukuran panjang sekitar 1,5 meteran, menjaga lahan mereka  jangan sampai diukur oleh petugas.

Dani, Isnen dan Bedod warga Sukamulya terus berkerumun dengan puluhan warga lainnya baik laki-laki maupun perempuan di perbatasan antara Sukakerta-Sukamulya. Mereka mengaku akan terus menjaga kawasan lahan di wilayahnya jangan sampai diukur oleh petugas ukur dari Pemerintah. Mereka tidak mau wilayahnya dijadikan kawaan BIJB dengan alasan lahannya subur sehingga bila pindah tidak akan lagi menemukan lahan pertanian seperti yang mereka garap saat ini.

“Hati-hati jangan sampai datang ke tanah kita,” teriak seorang warga.

Yang semula berkerumun diperbatasan ujung Desa Sukakerta mereka pindah kesebelah Utara ke komplek rumah hantu, tepatnya ke dekat lokasi dimana petugas sedang melakukan pengukuran, karena bagian sebrang yang sedang diukur, wilayahnya  masuk ke Desa Sukamulya.

“Buru arindit, awewe ti hareup (segera berangkat perempuan di depan),” ungkap Dani.

BACA JUGA:  DPRD Kritik RSD Gunung Jati Cirebon Soal PCR yang tak Kunjung Digunakan

Hingga Rabu siang, pengukuran lahan di Blok Sidamukti, Desa Sukakerta sudah hampir mencapai 90 % an, diperkirakan bisa tuntas saluruhnya pada sore hari, atau sesuai target. Aparat Kepolisian, TNI  serta Satuan Polisi Pamong Praja tetap berjaga-jaga khawatir muncul aksi masa, personil yang disiagakanpun masih tetap sama berjumlah 150 orang dipimpin oleh Wakapolres Majalengka Komisaris Polisi Handrio Wicaksono.

Meski pengukuran di Blok Sidamukti Desa Sukakerta nyaris tuntas, para petugas ukur belum bersedia pindah lokasi ke wilayah Desa Sukamulya, karena warga Desa Sukamulya terus menghadang. Padahal sebagian pemilik bangunan yang berada diwilayah Desa Sukamulya sebetulnya sudah bersedia bangunannya diukur dan diganti rugi. (CT-110)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *