Citrust.id – Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat SE wafat pada Rabu 22 Juli 2020, karena mengalami sakit. Bahkan, Sultan Sepuh sempat beberapa kali dirawat secara intensif di RS Sentosa Bandung.
Putra Mahkota Keraton Kasepuhan Cirebon, PR Luqman Zulkaedin mengungkapkan, sehari sebelum wafat almarhum mengalami drop. Namun, masih bisa berkomunikasi dengan keluarga.
“Jam dua siang (Selasa) mulai drop, padahal sebelumnya pada jam 12 siang masih berkomunikasi dengan permaisurinya,” ujarnya.
Luqman juga menjelaskan, bahwa almarhum sempat dirawat pada tahun 2016. Saat itu, usus almarhum dipotong beberapa sentimeter. Kemudian, pada tahun 2018 juga sama, usus almarhum dipotong kembali beberapa sentimeter.
“Beliau kembali dirawat karena ada tumor di ususnya. Sedangkan ususnya sudah dipotong beberapa kali. Sehingga tidak bisa. Makanya kemoterapi,” ungkapnya.
Selanjutnya, kata Luqman, karena tidak bisa dipotong kembali usus almarhum, dilakukan kemoterapi hingga kondisinya lemah atau drop.
“Masuk sejak tiga hari lalu, kemudian badannya ngedrop setelah kemoterapi,” ungkapnya.
Saat ini, Sultan Sepuh XIV Arief Natadiningrat SE dikebumikan di Astana Agung Komplek Makam Sunan Gunung Jati Cirebon. Almarhum juga meninggalkan empat orang anak, yakni PR Luqman Zulkaedin, PR Arie Rachmanudin, RR Siti Fatimah Nurkhayani, dan PR Muhammad Nusantara. (Aming)