KUNINGAN (CT) – Sedikitnya 40 pasang ayam pejantan jenis bangkok, birma dan mangon mengikuti kontes adu ketangkasan. Pelaksanaan kegiatan itu dilakukan sebagai ajang silaturahmi antar peternak dan pecinta ayam dari beberapa daerah, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Tasik, Garut dan peserta lainnya dari se-wilayah III Cirebon.
“Kegiatan ini emang sebagai silaturahmi antar pemilik atau peternak ayam. Makanya untuk lokal kuningan saja, banyak organisasi peternak ayam ketangkasan. Kami adalah komunitas Peternak Ayam Bangkok Kuningan,” kata ketua pelaksanaan kegiatan kontes ayam, Aris di dampingi Opan, saat ditemui di lokasi kontes ayam di Keluarahan Winduherang, Kabupaten Kuningan, Minggu (03/01).
Aris menyebutkan, untuk adu nyali dan ketangkasan ayam pejantan, tentu memiliki kategori berlaku. “Kalau ikut aturan nasional itu adu ayam, yang jelas dari kedua ayam beradu itu harus ada yang kalah alias keok. Namun, untuk sekarang ini hanya latihan biasa. Terus durasi waktunya juga hanya 15 menit atau satu kali air, dan satu menjadi catatan penting, jalu ayam itu terbungkus rapi saat bertarung,” jelas Aris.
Hal serupa disampaikan Opan, dia mengatakan, melihat berlangsungnya kegiatan seperti ini, tidak lain untuk memberikan nilai positif kepada kalangan masyarakat.
“Sadar atau tidak, adu ketangkasan ayam ini merupakan budaya dan seni dalam beternak ayam. Terus keuntungannya, untuk meningkatkan nilai ekonomis. Artinya, ketika ayam bagus saat bertarung itu, tentu untuk menaikkan harga jual,” terang Opan.
Sementara itu, hadir Ketua DPRD Kuningan, Rana Suparman menyatakan, pihaknya sangat mengapreasiasi kegiatan kemasyarakatan yang tujuannya menjalin silaturahmi. (Ipay)