Citrust.id – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tanggung biaya persalinan caesar Samilah, warga Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu. Ia pun merasa bersyukur ada program JKN.
Di usia yang tidak lagi muda, Samilah sempat merasa khawatir akan kesehatan janin yang ia kandung. Terlebih ketika kehamilannya menginjak usia tujuh bulan. Menurut dokter, ada kemungkinan ia harus menjalani proses persalinan secara caesar karena kondisi tubuhnya tidak memungkinkan.
“Saya merasa takut ketika dokter menyarankan persalinan anak kelima secara caesar. Selama ini, saya selalu melahirkan secara normal di bidan menggunakan biaya sendiri,” ungkap Samilah, Senin (21/11/2022).
Samilah juga sempat merasa cemas dengan biaya yang harus ia siapkan untuk persalinan caesar anak kelimanya tersebut. Ia tahu, untuk setiap proses persalinan dan juga perawatan pasca-persalinan, perlu biaya yang tidak sedikit, bahkan tak jarang mencapai jutaan rupiah.
“Saat persalinan normal di bidan saja, saya dan suami sampai jual berbagai barang di rumah. Apalagi persalinan caesar, uangnya dari mana? Sementara, suami dan saya saja hanya buruh yang tentu penghasilannya pas-pasan,” ucap Samilah.
Kegelisahannya sirna ketika pada September 2022, Pemerintah Kabupaten Indramayu mendafatrkannya sebagai peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) yang pembiayaan iurannya oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu.
Samilah dan keluarga tidak khawatir lagi akan biaya setiap pelayanan kesehatan yang ia dan anggota keluarganya perlukan. Misalnya, biaya persalinannya yang program JKN tanggung.
“Bersyukur sekali kami sudah terdaftar sebagai peserta JKN, jadi tidak khawatir lagi tentang biaya, terutama biaya persalinan caesar. Asalkan sesuai prosedur dan indikasi medis, pasti program JKN menanggungnya,” ujar Samilah.
Selama menjalani proses persalinan anak kelimanya, ia mengaku tidak mengalami kesulitan dan tidak merasakan perbedaan layanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan. Menurutnya, pelayanan kepadanya saat menggunakan KIS sudah sangat baik.
Tidak ada perbedaan yang berarti saat ia menggunakan biaya sendiri ataupun oleh Program JKN. Dengan manfaat langsung yang telah ia rasakan, Samilah berharap, Program JKN terus hadir membantu setiap orang terutama masyarakat yang membutuhkan pelayanan.
“Bersyukur sekali ada Program JKN ini, anak kami lahir dengan sehat. Kalau tidak ada JKN pasti bingung biayanya dari mana. Hadirnya Program JKN ini sudah sangat membantu, terutama untuk masyarakat seperti kami yang berpenghasilan tidak menentu,” pungkas Samilah. (Haris)