oleh

Perjuangan Hasan Basri Pulang Ke Indonesia Mengalami Intimidasi dalam Perjalanan

Cirebontrust.com – Perjuangan berat dijalani oleh, Hasan Basri TKI asal Kecamatan Weru yang bekerja di Gabon. Hasan Basri akhirnya berhasil sampai di Indonesia dengan selamat.

Kepada Cirebontrust.com, Hasan menceritakan pengalaman selama berlayar hingga berbulan-bulan kerja di Gabon dengan penghasilan tidak laik. Selama beberapa bulan pun Hasan bekerja tanpa mendapatkan gaji.

Ditemui dirumahnya, Hasan bercerita ketika akan pulang ke Indonesia. Dengan cara ‘mogok makan’ saat bekerja di Gabon, akhirnya agen yang disebut Hasan orang Cina itu, membiarkan Hasan pulang.

Namun tidak ada perhatian dari sang agen saat Hasan hendak pulang. Bahkan Hasan yang dalam kondisi sakit hanya diantarkan seorang sopir dan diturunkan begitu saja di bandara.

Ketika transit di Bandara Adis Ababa, Gabon, Hasan mendapatkan masalah dengan pihak kepolisian setempat.

“Tiket memang sudah disediakan agen, tapi dari tempat saya bekerja ke bandara hanya diantar sopir sampai di bandara ditinggal begitu saja,” kata Hasan saat ditemui dirumahnya, Selasa (07/11).

Perjuangan Hasan untuk pulang kembali menemui hal yang tidak menyenangkan. Di bandara saat Hasan hendak pulang, beberapa polisi sempat menanyakan identitas Hasan.

Menurut Hasan saat itu dirinya akan ditangkap oleh kepolisian setempat dikarenakan jadwal penerbangan yang tidak sesuai tiket yang sudah Hasan punya.

“Di Adis Ababa diminta uang sama petugas polisi, supaya tidak diproses karena tiketnya tidak sesuai. Karena saya ingin cepat pulang ke Indonesia, akhirnya saya beri 110 dolar Amerika,” kata Hasan.

Nasib tidak mengenakan Hasan berlanjut saat transit di Bandara Kualalumpur Malaysia. Di Malaysia Hasan ketinggalan pesawat untuk terbang ke Indonesia.

Petugas bandara Kualalumpur sempat mendatangi Hasan lantaran dicurigai sebagai TKI ilegal. Namun setelah Hasan menjelaskan jika dirinya ketinggalan pesawat, akhirnya diperbolehkan untuk menginap satu malam di Malaysia.

“Sampai di Bandara Soekarno- Hatta satu tas saya hilang tidak tau kemana. Tapi saya tidak peduli karena ingin cepat pulang ke Indonesia,” ungkapnya.

Sesampainya di Jakarta, Hasan memesan tiket bus dengan sisa uang yang dia bawa. Dengan kondisi sakit Hasan tetap pulang sendiri sampai dirumah.

Turina, ibu dari Hasan menceritakan saat itu keluarga menunggu kedatangan Hasan dengan maksud ingin menjemput Hasan.

“Tiba- tiba sampai rumah jalan kaki dari lampu merah Plered. Tidak mau dijemput karena tidak ingin merepotkan keluarga,” kata Turina dengan mata berkaca- kaca.

Meskipun demikian Turina merasa bersyukur Hasan sampai ke rumah dengan selamat. Dirinya juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang sudah membantu proses pemulangan Hasan.

“Alhandulilah anak saya sampai dengan selamat meskipun dalam kondisi sakit,” kata Turina. (Iskandar)

Komentar