oleh

Pengasuh Ponpes Al-Hikmah Diduga Aniaya Santri

Cirebontrust.com – Muhamad Ridwan (40) warga Pekan Baru, Riau mengaku sempat tidak terima atas perlakuan pengasuh pondok pesantren Al-Hikmah, atas kekerasan terhadap anaknya.

Menurutnya, saat mendapatkan kabar anaknya mengalami kekerasan, dia langsung bertolak dari Pekan Baru langsung ke pondok pesantren tersebut.

“Saya mendapat kabar kalau anak saya dianiaya, untuk itu saya datang untuk mengetahui kronologis dan keadaan anak saya,” ujar Ridwan, kepada awak media.

Namun setelah mendapatkan penjelasan dari pihak Pondok Pesantren, dirinya pun menyadari, jika anaknya melakukan kesalahan, namun tidak mau menjalankan hukuman yang diberikan oleh oknum pengurus tersebut.

“Mungkin karena khilaf, pengurus pun melakukan tindakan tidak terpuji kepada anak saya,” katanya.

Dirinya sudah legowo dan memaafkan dan permasalahan diselesaikan dengan cara kekeluargaan saja, tidak berlanjut ke ranah hukum.

“Dengan adanya kejadian ini, diharapkan ke depan pondok pesantren ini bisa lebih baik dan lebih arif dalam mendidik anak-anak yang menimba ilmu di pondok pesantren ini,” tambahnya.

Menanggapi keluhan dari orang tua santri, ketua Yayasan Al-Hikmah, Muslich Marzuki, mengakui jika pola pendidikan yang diterapkan pihaknya, pada prinsipnya adalah untuk memberikan yang terbaik untuk santri.

Hukuman yang diberikan itu, kata dia semua hanya dalam rangka untuk mendidik dan tidak ada maksud lain dan kasus ini menjadi catatan tersendiri bagi pihaknya untuk bisa lebih mawas diri. (Johan)

Komentar