Pemilihan Ketua RT di Setu Wetan tak Kalah Meriah dengan Pilkada

Cirebontrust.com – Ada cara unik dalam pemilihan ketua Rukun Tetangga (RT) di Blok Setu Barat, Desa Setu Wetan, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Minggu (12/03).  Layaknya Pemilihan Legislatif, Pilkada atau Pilpres, pemilihan RT di daerah ini dilakukan secara langsung. Panitia memasang tenda dan warga melakukan pencoblosan secara langsung di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

Sya’roni, salah satu calon Kepala RT di Blok Setu Barat, Desa Setu Wetan, Kecamatan Weru, akhirnya terpilih menjadi Ketua RT. Oni, sapaan akrabnya mengalahkan empat calon kepala RT lainya, Karyono, Yusuf, Sumardi dan Agus. Oni saat penghitungan suara mendapatkan suara sebanyak 79 suara dari total 206 suara yang sah, sedangkan 6 lainya dinyatakan tidak sah. Calon lainya, Karyono mendapat suara 43, Yusuf 9, Sumardi 32 dan Agus mendapat 43 suara.

Panitia pemilihan Ketua RT ini menggagas pencoblosan yang dilakukan di halaman salah satu rumah warga. Ratusan warga Blok Setu Barat ini sudah membanjiri TPS untuk menyalurkan hak suaranya sejak pukul 08.00 Wib.  Kepala Desa Setu Wetan, Faozi mengatakan bangga dengan pemilihan Kepala RT yang dilakukan secara langsung. Menurutnya, pemilihan seperti ini bisa memberikan pelajaran kepada warga tentang demokrasi. Biasanya, di Desa Setu Wetan pemilihan RT tidak dilakukan secara terbuka, ada yang ditunjuk langsung oleh Ketua RW ataupun door to door mendatangi warga.

“Saya apresiasi sekali, ini merupakan wujud demokrasi meskipun ditingkat RT. Lihat tadi warga sangat antusias untuk mengikuti dan menyaksikan sampai penghitungan suara. Ini baru terjadi di Setu Wetan,” ujar Faozi yang menyaksikan langsung proses pemilihan.

Faozi menambahkan, siapapun yang terpilih nanti menjadi Ketua RT, harus bisa mengayomi warganya. “RT juga kan merupakan mitra Desa, jadi nanti RT harus cepat tanggap apabila ada keluhan dari warga,” katanya.

BACA JUGA:  Kepergok Mencuri Motor, Dua Pelaku Babak Belur Diamuk Massa

Sementara itu, Ketua Panitia pemilihan Ketua RT, Didin Jaenudin mengatakan proses pemilihan Ketua RT ini diharapkan bisa memberikan pelajaran kepada warga tentang demokrasi. Selain itu, Didin juga mengatakan hal ini dilakukan karena banyaknya warga yang berminat menjadi RT, sehingga dilakukan pemilihan RT secara terbuka dan transparan. “Ketua RT sebelumnya mundur, Bunari. Saat berembuk, karena banyak warga yang berminat akhirnya diputuskan untuk pemilihan Ketua RT. Alhamdulilah berjalan lancar,” katanya.

Ratusan warga dan para tim sukses para calon sendiri riuh saat dilakukan penghitungan suara Ketua RT. Terlihat, petugas dari Polsek Weru, serta jajaran perangkat Desa Setu Wetan mengawal sampai akhir proses pemilihan. (Iskandar)

Komentar