Citrust.id – Pemerintah bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) terus menunjukkan komitmennya terhadap kelancaran pelaksanaan program pemenuhan gizi melalui kegiatan sosialisasi. Program itu menjadi momentum penting untuk memperkuat upaya pemerintah dalam membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan berdaya saing global.
Kegiatan sosialisasi digelar di Gedung Istanaku, Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (13/10). Acara tersebut dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Nuroji, Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN Kolonel Cba. R. Wira Manggala, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMK Al Ikhlas Pondok Gede Bayuansyah Nargentika, serta sejumlah tokoh masyarakat setempat.
Dalam sambutannya, Anggota Komisi IX DPR RI Nuroji menegaskan bahwa program pemenuhan gizi merupakan inisiatif strategis pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan untuk meningkatkan status gizi generasi muda, mengurangi stunting dan kemiskinan, serta mendukung pencapaian visi Indonesia Emas 2045.
“Hingga Agustus 2025, program ini telah menjangkau lebih dari 20 juta penerima manfaat dan menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru di sektor dapur umum, melibatkan sekitar satu juta petani, nelayan, dan pelaku UMKM lokal,” ujar Nuroji.
Ia menambahkan, pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah dalam melakukan evaluasi dan perbaikan pasca terjadinya insiden keracunan massal di beberapa daerah.
“Tanggung jawab dan transparansi adalah kunci untuk menjaga kepercayaan publik terhadap program unggulan nasional ini,” katanya.
Sementara itu, Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama BGN Kolonel Cba. R. Wira Manggala menekankan bahwa pemenuhan gizi merupakan investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia.
“Pemenuhan gizi bukan hanya tentang kesehatan, tetapi juga menyangkut pendidikan dan ekonomi. Strategi kami adalah memberikan asupan bergizi kepada seluruh anak Indonesia, bahkan sejak dalam kandungan,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan bahwa melalui program ini, pemerintah berupaya menurunkan angka stunting, meningkatkan prestasi belajar siswa, dan memperkuat ketahanan nasional.
Kegiatan sosialisasi tersebut menjadi ajang konsolidasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat dalam memastikan setiap anak Indonesia memperoleh akses terhadap makanan sehat dan berkualitas. Dengan semangat kolaborasi dan evaluasi berkelanjutan, program pemenuhan gizi diharapkan mampu menjadi fondasi kuat bagi terwujudnya generasi emas Indonesia.













