Citrust.id – Fenomena pesta demokrasi tingkat desa, ternyata menuai apresiasi dari Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Hj Selly Andriany Gantina AMd. Menurutnya, Kabupaten Cirebon sukses menyelenggarakan Pemilihan Kuwu (Pilwu) serentak di 176 desa, Minggu (27/10).
“Saya melihat pelaksanaan Pilwu serentak ini berjalan dengan baik dan lancar, semangat gotong royongnya sangat terasa,” ungkap Selly.
Selly juga menambahkan, semangat gotong royong serta antusiasme masyarakat dalam pelaksanaan Pilwu serentak dapat terlihat dari tingkat partisipasi pemilih. Ia menilai, tingkat partisipasi dalam Pilwu relatif lebih tinggi dibanding saat Pileg, Pilpres dan Pilkada.
“Saya mengapresiasi, karena tingkat partisipasi Pilwu ini relatif lebih tinggi dari Pilpres, Pileg dan Pilkada. Hal itu dikarenakan, masyarakat pemilih punya hubungan emosional yang erat dengan para calon. Hal tersebut, sangat bagus kalau diadopsi untuk saat Pileg, Pilpres dan Pilkada,” katanya.
Wakil rakyat dari Dapil VIII Jawa Barat yang meliputi Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon dan Indramayu itu mengingatkan, agar para kuwu terpilih bisa membawa visi dan misi pembangunan desa yang selaras dengan visi dan misi Pemkab Cirebon.
“Calon kuwu juga harus mampu memiliki visi dan misi membangun desa yang bersinergi dengan program pembangunan Kabupaten Cirebon,” kata mantan wakil bupati Cirebon tersebut.
Lebih dari itu, lanjut Selly, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus menjadi target yang wajib direalisasikan. Hal tersebut, sejalan dengan target besar Presiden Joko Widodo dalam pembangunan SDM.
“Kita tahu, Bapak Presiden Jokowi juga punya arah tujuan pembangunan SDM yang ingin direalisasikan. Ini tidak bisa terwujud, jika tidak ada kontribusi dari pemerintah desa. Makanya kuwu terpilih juga perlu memprioritaskan pembangunan SDM. Agar maju desanya, sejahtera masyarakatnya,” katanya.
Selain itu, Selly mengajak kepada seluruh pihak terkait untuk kembali bersatu, pascapilwu serentak ini. Perbedaan pilihan calon kuwu adalah hal biasa. Namun persatuan jadi faktor penting dalam membangun desa. “Setelah Pilwu selesai, semua harus bersatu,” ucapnya.
Mantan anggota DPRD Jawa Barat dua periode itu berharap, para kuwu terpilih tidak serta merta melakukan perombakan terhadap perangkat desa, terutama terhadap mereka yang berbeda pilihan. Kuwu terpilih diharapkan merangkul semua pihak.
“Jangan malah jadi masalah baru. Karena kuwu terpilih belum tentu tahu mengenai tata kelola pemerintahan. Perlu kedewasaan dari para kuwu terpilih untuk menghilangkan ego. Yang buruk diperbaiki, yang sudah baik dilanjutkan,” katanya. (Aming)