Optimalkan Layanan, BPJS Kesehatan Cabang Cirebon Evaluasi Antrean Online

Citrust.id – Sebagai upaya optimalkan pelayanan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan Cabang Cirebon adakan pertemuan dengan fasilitas kesehatan, Selasa (30/4/2024).

Kegiatan itu berlangsung secara bertahap kepada seluruh fasilitas kesehatan di wilayah Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan, dan Kabupaten Indramayu sejak tanggal 22 April 2024. Kegiatan itu secara khusus membahas terkait pemanfaatan antrean online serta sosialisasi i-Care JKN.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Adi Dharmawan, menyampaikan, sampai dengan bulan April tahun 2024, jumlah penduduk yang telah terdaftar di wilayah BPJS Kesehatan Cabang Cirebon mencapai 5.705.222 peserta. Sebanyak 424 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) serta 62 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) juga telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

“Seiring dengan perkembangan dunia digital, sistem teknologi informasi harus dapat mengubah sistem pelayanan dari yang dulunya manual menjadi serba digital. Sistem antrean online yang telah diimplementasikan oleh BPJS Kesehatan dan fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, diharapkan dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi peserta saat mengakses berbagai layanan dalam Program JKN,” ucap Adi.

Dengan adanya sistem antrean online yang terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN, peserta JKN cukup mengambil nomor antrean fasilitas kesehatan di mana saja. Melalui sistem itu, peserta JKN dapat mengetahui kepastian waktu tunggu antrean dan layanan, serta memperkirakan waktu kedatangan ke fasilitas kesehatan.

Selain itu, adanya sistem antrean online yang terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN, dapat mengurangi tumpukan antrean pasien yang menunggu nomor antrean di rumah sakit. Pasien yang terdaftar dapat menunggu di mana saja dan dapat datang tepat waktu.

“Hal ini menjadikan, ruang tunggu di rumah sakit juga akan terlihat lebih rapi, tertib, dan tidak menumpuk, sehingga membuat pasien maupun petugas rumah sakit menjadi lebih nyaman. Oleh karenanya, kami mendorong agar fasilitas kesehatan dapat mengoptimalkan sistem antrean onlinenya,” lanjut Adi Darmawan.

BACA JUGA:  Meriah, KRI Dewa Ruci Disambut Ribuan Masyarakat Cirebon

Selain melakukan evaluasi sistem antrean online, dalam pertemuan tersebut dilakukan sosialisasi terkait inovasi terbaru BPJS Kesehatan, yaitu i-Care JKN. i-Care JKN merupakan inovasi yang dapat dimanfaatkan oleh dokter maupun fasilitas kesehatan serta peserta JKN untuk mengetahui riwayat pelayanan kesehatan dalam rentang waktu 1 tahun terakhir.

i-Care JKN memberikan kemudahan bagi Dokter dalam mengetahui data riwayat pelayanan kesehatan pasien peserta JKN antar fasilitas kesehatan yang telah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

i-Care JKN menampilkan data rekam medis pasien melalui skema integrasi Electronic Medical Record. Sementara bagi peserta JKN, melalui Aplikasi Mobile JKN peserta dapat melihat riwayat pelayanan yang telah diberikan di FKTP maupun FKRTL sampai dengan informasi surat rujukan. Informasi yang ditampilkan adalah diagnosa, tindakan, fasilitas kesehatan pemberi layanan dan tanggal pelayanan.

“Adanya inovasi i-Care JKN diharapkan dapat mempercepat layanan kepada peserta sehingga dapat membantu mewujudkan Transformasi Mutu Layanan yang Mudah, Cepat dan Setara,” tegas Adi.

Sementara itu, salah seorang perwakilan fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Cirebon, Fierly Damayanti, menyambut baik adanya inovasi i-Care JKN. Ia juga menyampaikan bahwa sistem antrean online tentunya sangat bermanfaat bagi peserta JKN maupun bagi fasilitas kesehatan.

Bukan hanya dapat mengurangi terjadinya kerumunan pasien di fasilitas kesehatan, antrean online juga dapat mempercepat pelayanan yang dilakukan fasilitas kesehatan kepada peserta JKN.

“Dalam implementasinya memang dibutuhkan komitmen dari seluruh fasilitas kesehatan agar pelaksanaan sistem antrean online yang terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN dapat berjalan baik. Semoga ke depannya implementasi sistem ini dapat semakin optimal,” ujar Fierly. (Haris)

Komentar