CIREBON (CT) – Pemerintah Kabupaten Cirebon menargetkan ratusan ribu balita yang berada di wilayah Kabupaten Cirebon mendapatkan imunisasi pada Pekan Imunisasi Nasional (PIN) tahun 2016 ini.
Pada pencanangan imunisasi yang dilaksanakan di Desa Cipeujeuh, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, nampak ratusan ibu-ibu dengan mengajak-serta anak balitanya memenuh-sesaki lokasi imunisasi di tempat tersebut.
Dikatakan Bupati Cirebon, Drs. H. Sunjaya Purwadi Sastra, M.M., M.Si., dengan adanya program imunisasi tersebut, diharapkan warga khususnya balita terbebas dari penyakit Polio.
“Target 185 ribu pada pencanangan imunisasi kali ini. Pemberian imunisasi supaya warga, khususnya balita terbebas dari Polio,” ujar Sunjaya kepada wartawan, Selasa (08/03).
Sunjaya menambahkan, saat ini masyarakat di Kabupaten Cirebon sudah menyadari tentang pentingnya imunisasi. Itu terlihat dari antusias ratusan balita yang ingin mendapatkan imunisasi yang berlokasi di Balai Desa Cipeujeuh.
“Respons dari masyarakat begitu antusias. Kesadaran akan pentingnya imunisasi sudah tinggi. Ini berbeda dengan dulu dimana warga harus dipaksa untuk imunisasi,” katanya.
Sanjaya menjelaskan, fatwa dari MUI yang menyatakan imunisasi halal harus difahami dan ditaati oleh masyarakat. Mengingat beberapa hari sebelumnya ada sejumlah Desa di Kabupaten Cirebon yang mengharamkan imunisasi.
“Mengenai beberapa Desa yang mengharamkan untuk imunisasi, fatwa MUI sudah keluar bahwa imunisasi halal, sehingga warga di Desa yang mengharamkan sebaiknya melakukan imunisasi,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, Moh. Sofyan mengatakan pihaknya akan menempatkan petugas di Puskesms yang sebelumnya mengharamkan untuk imunisasi.
“Kami akan tempatkan petugas di Puskesmas yang mengharamkan imunisasi,” kata pria yang akrab disapa Opang ini. (Iskandar/ Adv)